Wednesday, 16 September 2009
Kenitu - the almost forgotten fruit
Ini adalah Kenitu atau Chrysophyllum cainito. Kabarnya buah ini kalau di Indonesia, aslinya dari Jawa Timur terutama Jember.
Bentuknya mirip jambu biji. Kalau sudah matang buahnya empuk. Makannya, buah dibelah dua kemudian disendokin. Rasanya...agak manis, agak tawar, agak bergetah, agak berlendir... menurutku serba tanggung sih, malah katanya kalau masih muda rasanya sepet.
Menurut suamiku (dia menyebutnya Genitu), dulu waktu dia kecil banyak sekali dijumpai penjual Kenitu di Probolinggo tapi sekarang sudah hampir tidak ada. Karena itu, waktu kemarin dalam perjalanan menjemput aku di kantor, dan lihat orang jual kenitu di dekat kantorku, dia agak surprise. Sampai bela belain berhenti dan beli, tujuannya selain melepas rindu pada makanan masa kecil juga mau memperkenalkan kenitu ke aku, yang sebenarnya sudah pernah lihat tapi tidak pernah (tertarik untuk) ngicipin.
Sayangnya respondku negative..heheh...maaf, Du..lha memang ndak spesial to rasanya.
Ternyata waktu aku cerita ke Arini, temenku kantor, dia sampai melotot antar kepengen makan (karena dulu waktu kecil dia suka) dan kepengen mengenalkan kenitu ke anak anaknya. Arini menyebutnya apel Jawa dan menurutnya rasanya enak. Memang yang namanya makanan nostalgia tu bener bener personalized ya..nggak bisa didebat enak enggaknya.
Aku sempatkan browsing, ternyata Kenitu ini buah yang sangat bermanfaat karena senyawa antioksidan yang dikandungnya. Kenitu bisa menyembuhkan kanker, laringitis, diabetes dan pneumonia. Ck..ck..ck..nggak nyangka... :D
No comments:
Post a Comment