Thursday, 29 October 2009

Alat pencetak telur lucu




Waktu di AJBS Surabaya kapan hari,  aku nemu cetakan telur ini. Bentuknya lucu dan tentu saja warnanya eye catching buat aku...hijau...

Fungsi utamanya,untuk membentuk telur rebus...jadi telur rebus dikulitin trus dimasukin ke  alat ini, penyet,keluar sudah berubah bentuk.




Ada macam macam bentuk. 1 set isi dua. Harga satu setnya Rp 27,000. Belum pernah aku coba sih, karena semalam spare telur rebus untuk bikin Amris dimaem sama Cinta :)

Matoa a.k.a Pometia pinnata a.k.a fijian longan a.k.a. kasai.



Aku sering lihat buah ini di toko buah dan SPM langganan. Aku tau namanya Matoa tapi tidak pernah tertarik untuk mencoba. Penampilannya kurang menarik sih :)

Baru tertarik beli waktu baca status Ophoeng  di FB. Ophoeng membahas soal tanaman Matoa yang tumbuh di rumahnya. Waktu lihat di Superindo, aku tanya penjualnya, katanya rasanya seperti kelengkeng. Wah...kalo kelengkeng sih kami serumah suka, terutama Cinta, pikirku. Ya wis, aku beli sekotak. Beli kelengkeng juga waktu itu.

Sampai rumah, penasaran, langsung aku kupas. Kulitnya keras. Aku makan sebutir. Haduuuuh....rasanya kok aneh gini? Bentuk dalamnya sih mirip banget dengan kelengkeng.



Tapi lebih berlendir dan tipis dagingnya. Lebih mirip lechy kalau aku bilang...cuma masih enakan lechy ada asem asem segernya. Matoa hanya manis saja.



bisa bedain, mana kelengkeng, mana Matoa ? :D


Balik ke FB, aku cerita ke Ophoeng kalo rasanya jauhhhhh dari kelengkeng. Jauh lebih tidak enak, maksudku. Tapi kata Ophoeng, mungkin yang aku beli bukan yang kualitas bagus karena sebagian orang bilang lebih enak dari kelengkeng. Hmm....could be.

Waktu ke toko buah Tjwan Bo, memang ada Matoa yang besar besar dan kulitnya berwarna merah tua rata. Tapi untuk beli lagi...nggak deh...cukup sekali aja. Apalagi Cinta waktu aku suruh nyicipin juga langsung menolak mentah mentah padahal baru digigit kecil. katanya 'Niek mau kelengkengnya aja' :)

FYI aja, Matoa ini tanaman khas Papua. Daunnya mirip mirip daun jambu biji tapi lebih besar. Kalau tidak salah di dekat rumahku ada yang tanam pohon ini. Kapan kapan aku photoin ya...ada sih di internet cuma nggak berani pasang di sini, takut diprotes sang empunya :)

Snack pesanan Meita



Semalam bikin snack pesanan Meita untuk meeting Bossnya siang ini. Amris dan fruit pie. Paling seneng ngerjain dua jenis snack ini, karena nggak perlu nurunin mixer :). Amrisnya agak kebesaran, sampai papercupnya nggak cukup..




Waktu istirahat di tengah bikin PRnya, si Genduk Cilik ikutan bantu. Awalnya dia bantu nusuk nusuk dasar pie dengan garpu. Setelah bosan, dia minta adonan pie, katanya mau bikin pie sendiri. Setelah aku beri, dia asyik duduk di pojok. Karena sedang konsentrasi dengan adonan pieku sendiri, aku kurang memperhatikan apa yang sedang dia kerjakan.

Kemudian dia datang, minta selembar kertas roti dan pinjam garpu. Aku beri sepotong kecil sisa bungkus adonan. Datang lagi, ternyata dia menyerahkan hasil karyanya.....'Ini pie bunga Matahari', katanya bangga. Minta dioven barengan kulit pieku. Dan ini hasilnya :





Not bad for a kindergarten pupil, huh? :)

The leftover panekuk





Semalam bikin Amris dan fruit pie pesanan teman kantor. Pesannya nanggung. Untuk Amrisnya (pakai resep bu Fatmah Bahalwan), 1 resep kurang, 2 resep kebanyakan. Mau 1½ resep repot membagi jumlah telurnya. Tiba tiba ingat, suamiku sudah lama minta dibuatkan panekuk coklat kegemarannya. Selama ini aku  janji mau membuatkan, tapi seringnya lupa. Jadi dia selalu beli di supermarket langganan kami, namun kurang puas karena vlanya hanya sedikit dan kulitnya tipis banget.





Akhirnya aku buat 2 resep kulit Amris, tapi tidak aku beri garam dulu. Setelah didiamkan 1 jam, aku ambil sebagian, aku beri gula halus dan coklat pasta. Sisanya aku beri garam. Aduk rata. Untuk menghindari bau wangi di Amris, aku dadar yang gurih dulu, setelah itu baru yang manis. Amris langsung diisi, panir, simpan di kulkas, karena perlunya baru nanti siang. Sedangkan dadar yang untuk panekuk aku simpan dalam wadah tertutup, tidak perlu masuk kulkas, karena pagi akan diisi.





Tadi pagi waktu bikin vla untuk fruit pie, aku buat lebih. Lalu aku semprotkan ke fruit pie. Sisanya aku beri coklat pasta lalu aku isikan ke kulit panekuk banyak banyak. Hasilnya ? Enaaaakkk… Suami langsung senyum senyum bahagia waktu aku hidangkan panekuk untuk sarapannya. Jadi tadi pagi serumah sarapan panekuk coklat, sebagian dikirimkan ke guru les Cinta biar tambah semangat dan nggak ngantuk waktu mengajar :)


 
 
Inti dari cerita adalah, kalau pengen bikin panekuk, nggak usah repot repot cari resep, pakai saja resep Amris tapi garamnya diganti gula halus dan beri pasta apa saja yang kita inginkan. Kulitnya lentur, lembut dan rasanya enak.

** maap kalau photonya kebanyakan ya...habis seneng lihat komposisi warnanya..hihih...narsis ya...**

Monday, 26 October 2009

Chicken puff a la Keluarga Cinta




Minggu lalu salah satu loyal customerku di kantor protes, kok snack buatanku nggak ada yang baru. Untuk mengantisipasi supaya beliau tidak bosan dan berpaling ke tempat lain, weekend kemarin aku coba bikin variant snack baru (maksudnya baru itu = di luar daftar snack yang biasa aku bikin untuk dijual :D) dan hari ini aku bagikan sebagian ke teman teman sebagai tester. Supaya mudah diingat, aku beri nama chicken puff a la Keluarga Cinta saja.


Membuat puff pastry sebenarnya tidak sulit, at least tidak seribet Danish pastry, selain itu bahan bahannya mudah didapat di pasaran. Yang diperlukan hanya "ketabahan" untuk menjalani proses giling simpan saja. Tidak seperti membuat dough untuk roti yang setelah diadon sampai khalis didiamkan sampai mekar lalu ditimbang dan di oven, adonan puff pastry perlu digilas sampai 3 kali. Dan setiap kali habis digilas harus diistirahatkan di dalam kulkas selama 15 menit supaya korsvet tidak meleleh..


Namun hasil yang didapatkan, worth it.

Yuk coba yuk…




Bahan :

500 gr terigu protein tinggi (aku pakai Cakra), ayak
50 gr margarine/mentega suhu ruang
2  sdm gula pasir
¾ sdm garam
250cc air dingin
250 gr korsvet suhu ruang (tapi jangan yang terlalu lunak/meleleh ya..)


Cara membuat :

Aduk terigu,margarine/mentega, garam, gula, buat lubang di tengahnya, masukkan air sedikit demi sedikit, uleni sampai ½ khalis.




Bulatkan, simpan di kulkas selama 30 menit.

Taburi meja kerja dan rolling pin dengan terigu.


Gilas adonan melebar (+/- 2 cm tebalnya)





Letakkan korsvet di tengah tengah. Bungkus rapi. Pastikan tidak ada korsvet yang keluar dari dough selama proses penggilingan. Dan korsvet tidak dalam keadaan beku karena akan menyobek dough.





Nah…ketabahan anda akan diuji mulai dari rangkaian proses di bawah ini… :D






Gilas adonan yang sudah berisi korsvet dari tengah ke arah atas dan bawah sampai mendapatkan bentuk oval memanjang..



bagian bawah dan atas yang seperti inilah yang disebut bagian terbuka


Lipat 3 (ujung atas dan bawah dilipat ketengah). Gilas lagi dengan arah yang sama. Selalu menggilas adonan dari arah bagian yang terbuka. Lakukan gilas lipat sebanyak 3 kali. Bungkus dengan serbet bersih, masukkan kulkas selama 15 menit.


Setelah 15 menit, ulangi proses penggilingan 1x. Kemudian setelah dilipat 3 memanjang, lipat lagi menjadi 2 dari sisi yang tidak terbuka (disebut lipatan ganda). Gilas lagi sampai tipis memanjang. Lipat 3 (atas bawah ketengah). Simpan lagi di kulkas selama 15 menit.



lipatan ganda


Proses ketiga, gilas lipat sampai 3 kali lagi. Simpan kulkas 15 menit lagi.



Keluarkan adonan dari kulkas, gilas kesemua arah secara melebar menjadi setebal +/- 75mm dan potong sesuai keperluan. Pergunakan cutter/pisau yang tajam dan cara memotong yang langsung putus, jangan di'seret'.  Adonan siap digunakan



Isi dengan adonan isi yang telah dipersiapkan sebelumnya sehingga adonan sudah dingin pada saat akan dimasukkan. Adonan isi harus kering ya.


Bentuk sesuai selera, rekatkan bagian yang ingin direkatkan dengan diolesi air matang. Beri motif di atas permukaan puff bila suka. Tapi hanya tipis tipis saja ya, jangan sampai kulitnya sobek.




Olesi kocokan kuning telur. Pastikan olesan telur tidak mengenai pinggir2 puff karena nanti puffnya tidak akan mengembang



Letakkan di atas loyang atau kertas roti yang telah diolesi sedikit air (bukan margarine ya)

Masukkan kedalam oven yang sudah dipanaskan dengan suhu 200cc selama 20 menit.




Untuk puff dengan isian manis, setelah matang langsung olesi dengan apricot glaze yang telah dicairkan.



ini puff untuk Cinta, dibuat kecil kecil tanpa isi , hanya dioles appricot glaze saja setelah matang


Notes :

  • beli korsvet yang berkualitas bagus sehingga hasilnya tidak 'ngendal' a.k.a meninggalkan  bekas tidak enak di langit langit mulut.
  • pada saat menggilas, jangan terlalu keras menekan adonan. Kira kira tenanannya seperti kalau kita sedang nge-gas motor plus + sedikitttttttt lagi tekanan.
  • Kalau adonan sobek, segera tambal dengan adonan dari bagian lain yang tebal, sehingga korsvet tidak mencuat keluar
  • Adonan puff yang sudah jadi bisa disimpan di freezer dan digunakan sewaktu waktu. Masukkan adonan kedalam plastik, beri taburan tepung terigu sehingga tidak lengket dan ikat rapat. Sebelum digunakan, keluarkan dari freezer dan biarkan dalam suhu ruang.
  • 1 resep di atas bisa jadi 10 - 15 potong Chicken puff ukuran besar.


Isi chicken puff a la Keluarga Cinta


Bahan :

1 butir Bawang Bombay ukuran sedang
250 dada ayam fillet dipotong dadu kecil
½ kaleng doporten ditiriskan
½ kaleng jagung manis ditiriskan
1 bh wortel potong kecil dadu, rebus sampai empuk
11/2 sdt kaldu bubuk (atau sesuai selera)
1 sdt gula (atau sesuai selera)
1/2 sdt merica
1/2 sdt pala bubuk
1 sdm margarine untuk menumis
3 sdm susu cair/air
1 sdm terigu


Cara membuat :

  1. Tumis bawang Bombay dengan margarine sampai harum
  2. Masukkan dada ayam fillet, tumis sampai berubah warna dan mengeluarkan kaldu
  3. Masukkan bahan dan bumbu lain. Cicipi dan koreksi rasanya.
  4. Terakhir masukkan terigu dan diaduk cepat sampai menggumpal, masukkan susu cair/air, aduk sampai mengental,rata dan kering
  5. Biarkan dingin. Isikan kedalam kulit puff.




Setelah matang, ambil photo yang banyak untuk kenang kenangan...siapa tahu males bikin lagi..hihih...just kidding, friends..



Sajikan hangat dengan saus sambal.

Thursday, 22 October 2009

Rolled sausages & puding tape ketan buat mbak Yuni



Daganganku hari ini : rolled sausages dan pudding tape ketan pesanan Yuni. Tape ketannya masih beli di SPM.



Sebenarnya aku pengen banget bikin tape ketan sendiri. Minggu lalu setelah mendapatkan tips dari teman teman milis, aku nyoba. Si mbak beli ketannya 1kg. Karena malas nyimpan dan kami berdua over PD, aku suruh semua aja direndam. Trus dikukus..





Sayang memasak ketannya terlalu lunak. Awalnya sudah ragu karena ketannya sudah tidak berbutir butir…tapi sudah kepalang tanggung, ketan kukus sudah berwarna hijau dan beraroma pandan, nggak enak kalau dimakan gitu aja kan. Ya sudah, setelah dingin, taburi ragi,




tutup dengan daun jambu air. peram selama 2 hari.





Ternyata, oh, ternyata…belum berhasil, teman…

Hasil tape ketannya asem banget dan nyunyut (terlalu empuk). Baunya sih sudah bener, tapi rasa dan penampilannya masih salah :). Mungkin selain ketannya kurang OK, raginya juga kebanyakan dan nggak rata nyampurnya.

Nggak papa, next time mau coba lagi, tapi bikin dikit aja dulu… atau kalau perlu berguru langsung ke bu Roem, yang jago bikin tape ketan.

Wednesday, 21 October 2009

Lumpia Semarang buat Mr. Phang & teman teman



Sudah beberapa minggu ini layout blogger kok berubah ya? Kalau insert picture sudah ditentukan, mau small, medium, large atau extra large. Kalau pilih extra large kok gambarnya jadi kepotong gini ???

Hari ini aku buat lumpia Semarang untuk Mr. Phang yang baru datang dari Singapore. Sebenarnya aku sudah lama janji mau bawain  buat beliau dan keluarganya yang di Surabaya, tapi karena nggak dapat rebung yang bagus, janjiku baru terlaksana hari ini. Waktu aku serahkan 1 dos berisi lumpia yang belum digoreng, beliau ngotot mau bayar malah aku di'marahin' kalau sering ngasih gratisan kapan dapat untungnya...hihih.......khusus untuk Mr. Phang nggak perlu mikirin keuntungan lahhhh...dengan cara apalagi aku bisa membalas kebaikan beliau kepadaku selama ini.

Selain untuk Mr. Phang aku juga bawain lumpia goreng untuk temen temen Receptions, Operator, OB dan Pantry yang sering bantuin aku juga untuk Pleks ku tertjintah. Yang untuk Ar dan Ulik, aku sengaja kirim langsung ke ruang mereka karena aku mau mereka makan dalam keadaan hangat. Ternyata salah. Di bawah, di ruang mereka sedang banyak orang. Begitu lihat mbak Pantry ngantar lumpia, langsung pada ngerubung dan minta bagian. Eh....dua temanku itu ternyata dengan tegas bisa bilang "tidak boleh, bahkan kalau ada lebihpun tidak akan dibagi sama kalian !!". Hahaha....tega banget kalian, guys...

Dapat order karena kerja tidak tepat waktu :)



Pernah dengar pepatah 'early bird catches worms' kan? Burung yang bangun pagi hari menangkap cacing (untuk dimakan) alias orang yang bangun dan mulai bekerja pagi pagi akan sukses. Aku setuju itu. Tapi minggu lalu, pepatah itu tidak berlaku buat aku.

Ceritanya, Jumat minggu lalu karena membuat pesanan snack pagi pagi di rumah, aku terlambat datang kekantor sekitar 15 menit. Waktu jalan di depan ketemu Elly, yang juga datang terlambat. Melihat aku bawa dos snack, tiba tiba dia bilang :
"Aku mau pesen pastel tutup dong...1 whole aja"
"OK, hari Selasa ya"
"Ya"

Nah sorenya, karena nunggu jemputan suamiku, aku baru pulang jam 18:30. Jam kerja normal di kantor kami adalah jam 8:00 sampai 17:00. Di reception ketemu Hung Lien. Ngobrol bentar, trus dia bilang :
"Han, aku pesen pastel tutup dong kalau kamu pas buat"
"OK, kebetulan hari Selasa aku bikin"
"Yo wis, 1 whole dan 5 yang personal  ya"
"Sip"

Jemputan datang. Masuk mobil aku sempat ngomelin suamiku dikit, soalnya jemputnya malam banget, padahal kami masih harus ke toko 8 beli bahan kue. Suamiku cuma cengingisan...katanya tanggung, tadi kerjaan edit belum selesai. Yo wis, gpp lah..no big deal. Sambil jalan, aku cerita soal oder dari Elly dan Hung Lien. Tau nggak, suamiku bilang apa? Katanya : 'Nah, ternyata ada untungnya toh, kamu 'tak jemput telat....coba tadi jemputnya ontime kan cuma dapat order 1 whole dari Elly aja'...hehehe...bener juga..dan aku juga langsung nyahut 'Iya ya, coba tadi pagi aku datangnya juga tepat jam 8, kan malah nggak dapat order sama sekali'.

Hihihih...mudah mudahan HRku nggak baca postingan ini, atau kalau baca ya mohon dimaklumi ya, Bu ....nggak boleh memberikan SP soalnya mau "berangkat" dalam waktu dekat, toooo....nggak boleh membuat orang lain kesal ya..hehehe...:)

Brownies a la Bude Bundanya Cinta




Bude Bunda adalah kakak iparku yang tinggal di Probolinggo. Beliau adalah karyawati perusahaan BUMN di sana, tetapi punya hobby bikin kue dan menerima pesanan dari teman dan tetangganya. Peralatan yang beliau pakai di dapur sederhana saja tapi hasil cake buatannya terutama browniesnya, enaaaaaaaaak banget..dan proses persiapan sampai selesai dilakukan sendiri dengan cepat dan praktis.




Suatu hari waktu kami berlibur ke Probollinggo Bunda sedang membuat pesanan brownies untuk teman sekantornya. Setelah jadi, dibuat bertumpuk dan didekor dengan butter cream. Cinta pikir itu kue buat dia, jadi selama Bundanya bikin cake, dia duduk manis nungguin di dapur. Waktu aku masuk ke dapur, Cinta langsung lapor dengan sumringah :’Niek dibuatin cake sama Bunda, Mam. Aku bilang bukan, itu pesanan teman Bunda. Seketika wajah Cinta muram dan bisik bisik ke aku, katanya ‘Kenapa kok Niek nggak dibikinin kue, padahal kan Bunda sering cium cium Niek ya’. Aku ngakak, tapi Bundanya took it seriously dan merasa bersalah. Apalagi waktu suaminya yang juga sayang banget sama Cinta (karena mereka tidak punya anak cewek) ikutan negur ‘Lha kenapa loh, tadi kok Cinta nggak dibikinin sekalian, kan tinggal nambah bahan aja’. Bunda terus merasa menyesal. Mau dibuatin lagi, tapi tidak keburu karena kami sudah harus kembali ke Surabaya. Beliau janji, suatu saat pasti akan membuatkan cake khusus untuk Cinta.

Kesempatan itu datang Oktober tahun lalu, waktu Cinta ultah yang kelima. Jauh hari beliau sudah wanti wanti agar aku tidak pesan atau bikin cake sendiri untuk pesta ultahnya yang akan dirayakan di rumah.





Ternyata benar, dari rumah beliau membuatkan 2 loyang brownies kukus yang kemudian di rumahku baru dihias dengan buttercream dan edible image bergambar Cinta. Kenapa dibuatkan sampai 2 cake, karena aku paling tidak suka cake ultah anak yang tidak dibagikan kepada teman temannya... hehe...this is so subjective reason. Rasanya nggak tega lihat teman temannya hanya bisa menatap cake ultah tanpa mencicipi. Karena itu setelah acara tiup lilin, dua cake itu kami potong potong sejumlah tamu yang hadir, dimasukkan plastik mika dan diberikan kepada semua yang hadir. Walaupun hanya dapat sedikit sedikit, tapi lebih baik daripada tidak sama sekali kan.

Selesai acara, aku mencicipi cake yang lebih, ternyata rasanya memang enak banget, lembab dan nggak seret. Aku bawa sebagian ke kantor, teman teman juga bilang enak, manisnya pas dan rasa coklatnya mantap. Cinta juga suka banget. Bahkan sampai remah remah terakhir dia masih mau.




Aku sempat minta resepnya, dan beliau kirim via sms. Tapi karena kecerobohanku, resep itu hilang. Tanya lagi, hilang lagi. Akhirnya aku jadi sungkan. Aku pikir suatu saat kalau pas ke Probolinggo aku mau belajar saja langsung.

Nah, tahun ini, untuk acara ultah Cinta, Bunda tanya apa mau dibuatin brownies kukus lagi buat cake ultahnya. Aku bilang kalau tahun ini, cakenya perlu banyak, karena untuk goodie bag. Kalau semua dibuatin di Probolinggo, pasti harus dibuat hari Sabtu. Karena hari Minggu mereka sekeluarga mau berangkat pagi.Aku kurang setuju, kuatir kalau dibuatnya terlalu lama sebelum hari H, cakenya akan rusak. Akhirnya sepakat dibuat di Surabaya hari Minggu pagi, dan supaya cepat beliau juga akan bawa peralatan dan klakatnya. Akhirnya, Minggu kemarin dengan menggunakan 2 klakat, 2 mixer dan serba dua lainnya, kami membuat 9 loyang brownies kukus. Dan aku senang sekali karena selain sangat terbantu dengan kehadiran beliau, juga bisa menimba ilmu browniesnya. Daaannnn…..resepnya aku share di sini.

Brownies Kukus a la Bude Bunda :

Bahan :

7 butir telur utuh
400 gr gula castor
300 gr terigu ukuran sedang (dikurangi 2 sdm)
2 sdm maizena
2 sdm coklat bubuk Black forest (kalau pakai ini, browniesnya akan hitam sekali)
2 sdm susu bubuk
1 sdm emulsifier
½ sdt VX 2%
½ sdt vanili bubuk
250 gr margarine
150 gr DCC
3 sdm susu kental manis


Cara membuat :
  1. Panaskan klakat
  2. Siapkan Loyang ukuran 30x30x5cm, oles margarine di bagian bawah saja, alasi kertas roti, oles margarine sekali lagi. Sisihkan.
  3. Campur dan ayak terigu, coklat bubuk, maizena, sisihkan
  4. Lelehkan margarine, masukkan potongan DCC, aduk sampai DCC leleh. Tambahkan 3 sdm susu kental manis, aduk rata, sisihkan
  5. Kocok telur dan gula sampai berbusa, masukkan emulsifier, VX dan vanili, kocok sampai kental
  6. Masukkan campuran terigu, aduk balik sampai rata
  7. Masukkan campuran margarine, aduk sampai rata (bisa juga menggunakan mixer speed rendah )
  8. Tuang diatas loyang
  9. Kukus selama 45 – 50 menit dengan api sedang. Angkat.
  10. Panas panas balikkan keatas rak, buka kertasnya, biarkan dingin
  11. Potong dan hias sesuai selera setelah cake benar benar dingin.



Bunda punya cara yang agak 'aneh' untuk membagi cake besar menjadi potongan yang seukuran. Beliau mengukur cake dengan kertas koran (seharusnya pakai kertas roti ya? hehehe....next time better deh). Kemudian kertas itu dilipat menjadi 3, lalu dipakai untuk menentukan tempat potongnya.




brownies bude bunda setelah dipotong (tadinya buat rok Barbie :D)



Kalau membuat cake kukus, jangan sekali kali sampai ketetesan air dari tutup dandang, karena hasilnya akan sangat mengerikan seperti mata monster gini :D




Sekali lagi Keluarga Cinta mengucapkan terimakasih pada Bunda, yang tanpa beliau acara bikin goodie bag kemarin jadi cerita horor :)




Monday, 19 October 2009

Dual-tone Barbie cake untuk ultah Cinta

 
Tanggal 18 October 2009 kemarin adalah hari ulang tahun anak semata wayangku, Kidung Cinta Andjani yang keenam. Tidak ada pesta, hanya perayaan ulang tahun sederhana di TKnya saja pada hari Senin 19 October 2009 (hari ini). Namun jauh jauh hari dia sudah memikirkan cake ultahnya mau seperti apa.

Awalnya Cinta ingin dibuatkan cake fondant dari buku Debbie Brown, namun keputusan terakhirnya dia minta dibuatkan Barbie cake, dengan syarat semua warnanya harus pink. Cinta memang pink lover sejati :)

Barbie cake ini menggunakan base cake sacher torte.  Dan cake untuk roknya memakai brownies kukus yang dikukus resep kakak iparku dengan menggunakan 2 jenis loyang, yaitu loyang tulban kecil dan loyang agar agar yang mirip loyang bolu Hongkong. Tinggi Barbie cakenya sengaja aku buat normalnya manusia saja, tidak seperti Barbie doll yang (menurutku) tidak proporsional, karena panjang kakinya yang berlebihan.




Membuat cake dan dekornya baru aku lakukan Minggu malam, karena takut kalau dibuat jauh hari sebelumnya cakenya jadi berubah rasa.

Warnanya,setelah melalui perdebatan yang agak ruwet, karena debatnya antara aku dan anak umur 6 tahun yang tiba tiba menjadi double keras kepala karena sudah cape dan ngantuk..hehe...selain pink boleh ditambah warna lain, yaitu violet, lain warna tidak diterima.

Yang menguleni dan menggiling fondant ini adalah Pok, suamiku, karena setelah makan lamb meat steak waktu birthday dinner, tiba tiba aku nggilyeng, alias pusing. Aku hanya mengarahkan, menambahkan warna dan memasang fondant di atas cakenya saja.

Cinta yang tidak bisa tidur, karena penasaran pengen tahu hasil jadi cakenya, ikut membantu sebisanya.


Bagian bawah rok, untuk menyamarkan batas antara ujung rok dan base cake aku beri mawar kecil kecil warna violet dan pink.


Tulisan nama Cinta di pinggir base cake, lagi lagi berwarna pink.. :)


Hanya lilin dan tambahan tulisan 'Happy Birthday Cinta' saja yang boleh berwarna lain karna tidak terpikir untuk beli coklat warna pink :)



Untuk isian goodie bag teman teman Cinta,selain bag pack, aku beri 1 kotak kecil brownies kukus yang dicoating DCC, diberi sedikit butter cream dan ditancapin fondant.


Keluarga kakak iparku, yang biasa dipanggil Bude Bunda oleh Cinta, sengaja datang dari Probolinggo untuk mengucapkan selamat ultah pada Cinta dan membantu aku membuat brownies untuk goodie bag. Beliau bekerja luar biasa cepat, karena jualan brownies kukus ini sudah menjadi bisnisnya sehari hari, jadi untuk konversi reseppun bukan main cepatnya. Waktu aku tanya, gimana cara ngitungnya, beliau bilang : pakai feeling aja. Whuikkk....salut aku..

Sebelumnya melalui sms beliau memberi aku takaran bahan bahan brownies, jadi aku bisa mempersiapkan menimbang bahan sebelumnya. Dan, seperti yang dinasehatkan oleh bu Fat, it really helps...karena menimbang, mengayak dan mencampur bahan untuk beberapa resep itu butuh waktu lama. Belum lagi kalau tepung, maizena, coklat bubuk, sudah ditimbang, diayak, dimasukkan plastik trus baru ingat kalau harus ditambah susu bubuk..haiyaaa...buka lagi plastiknya, ayak lagi, masukkan plastik lagi....lemes, Saudara Saudari...hehehe...

Terimakasih ya, 'Nda, bantuan Bunda sangat sangat berarti buat kami. Nggak cukup rasanya berterimakasih hanya dengan kata kata...


 mbak Sus dikaryakan untuk packing


Untuk semua guru sekolah , satpam dan petugas kebersihan sekolah, aku beri brownies juga, plus 1 loyang besar pastel tutup. Iseng aja, di atas pastel aku spuit tulisan 'Cinta',

sebelum dioven



setelah ditaburi keju dan dioven


Untuk tetangga rumah, guru les Cinta dan Oom No - Oomnya suamiku, kemarin siang aku hantarkan pastel tutup dalam loyang alfoil yang lebih kecil, pudding coklat dan brownies kukus yang dibuat dari resep NCC yang 12 telor. Siang hantaran dikirim ke rumah tetangga oleh Cinta, sore dapat kiriman balasan berupa hadiah dan angpao buat dia..hehe...makasih..makasih...jadi sungkan nih, ibu ibu..




brownies dengan resep dari kursus cake dasar NCC

Bad newsnya, karena cuaca yang super panas di Surabaya hari hari ini dan juga kemarin, penyemprotan WCC cair ke atas brownies yang aku lakukan di dapurku yang tidak ber ac, jadi encer banget dan susah beku, akibatnya meleleh ke pinggir cake yang aku hias awal awal. Dihapus malah meninggalkan jejak, mikir cara lain udah nggak sempat...yo wis, biarin aja, habis semprot simpan dulu di kulkas bentar :)

Ini photo Cinta dengan ketiga guru kelasnya. Walaupun Barbie cakeku jauh dari sempurna,dan warnanya yang hanya terdiri dari pink dan violet, namun anakku senang dan bangga,karena katanya selama ini belum pernah ada temannya yang ulangtahun di sekolah dengan membawa Barbie cake dan terutama karena Mamienya sendiri yang membuatkan :)



Dan ini close up si Barbie. Aku memakai Barbie Wilton, oleh oleh seorang ibu bijaksana dari Jakarta. Barbie ini tidak punya kaki, jadi dari pinggang kebawah hanya berupa tongkat panjang berujung runcing yang memudahkan pemasangan di atas cake. Untungnya Cinta setuju juga pada akhirnya, karena sebelumnya dia insisted memakai salah satu Barbie doll koleksinya


Selesai acara di sekolah, sesuai pesan Cinta yang berulang ulang ditekankan, cake dibawa pulang lagi, tidak rela kalau ditinggal untuk guru gurunya :)

Habis les, dia mengundang sahabatnya (yang ikutan les juga) untuk acara 'makan kue bersama' di rumah. Dan dengan gaya bilang 'ini loh, Mamienya Cinta yang bikin sendiri'. Hihihih....anakku...anakku...

Happy birthday, Genduk Cilikku...and thank you for being such a lovely daughter...