Tantangan KBB ke 20 kali ini adalah membuat biskuit tradisional, tepatnya bikin kue Bangket.
Ada yang menyebutnya kue Bangket, ada yang bilang kue Bangkit...semuanya benar. Kue Bangkit menurut kisahnya berasal dari Riau. Dan aku sama sekali nggak pernah tau seperti apa kue Bangkit ini. Waktu ngobrol dengan teman teman milis yang dari Jatim juga pada nggak ngerti, tapi setelah aku bikin sendiri, baru aku tahu...ternyata kue ini adalah kue Semprit kalau aku bilang :)
Event KBB ini bersamaan dengan Event di NCC,sama sama bikin kue Bangket. Kalau di NCC disebutnya Bangket Week. Karena itu banyak resep yang bertebaran di milis NCC.
Resep yang aku bikin kali ini adalah berdasarkan resep Bangket Susu milik Nadrah, NCC. yang kemudian aku modifikasi menjadi 3 rasa baru.
Bahannya mudah saja, yakni :
500 gr tepung sagu
150 gr gula halus
100 gr margarine
75 gr susu kental manis
2 lembar daun pandan
Cara membuatnya :
1. Sangrai tepung sagu bersama daun pandan dengan api sedang sampai daun pandan kering (kurleb 15 - 20 menit) sampai tepung sagunya kelihatan seperti "melayang"
2. Buang daun pandannya dan campur semua bahan lain
3. Cetak dengan menggunakan cetakan satru, praline, cookies cutter atau cetakan apa saja dengan bentuk suka suka..Kalau pada saat dicetak adonan masih terlalu 'mawur', tambahkan 25gr margarine. Kalau masih susah dibentuk, tambah 25 gr margarine lagi. Kalau masih mawur jugaaaa...berarti ada yang nggak beres, karena waktu aku bikin kemarin nggak perlu nambah margarine lagi sudah langsung bisa dicetak dengan baik :)
Waktu memasukkan adonan ke dalam cetakan, tekan dengan kuat sehingga bentuknya padat. Ketukkan cetakan di atas meja atau langsung ke atas loyang yang telah dialasi kertas roti.
4. Panggang dalam oven dengan suhu 140 derajat Celcius selama 15 - 20 menit
Waktu aku bikin kemarin, sengaja memanggangnya sedikti demi sedikit dalam oven kecil saja, jadi begitu batch pertama matang, aku cicipin dulu. Dan aku pikir bakalan seru kalau ada beberapa rasa dalam kue ini. Jadi sisa adonan aku bagi 3, dan masing masing aku beri tambahan rasa. Yang petama aku tambahkan 1 sdm Mochaccino, kedua aku tambahkan 1/2 sdt jahe bubuk dan yang ketiga aku campur dengan parutan keju.
Tunggu setelah kue benar benar dingin baru diangkat dari loyang dan dimasukkan ke dalam toples.
Karena kemarin aku cetak kuenya dengan berbagai macam ukuran, matangnya jadi nggak rata juga. Tapi berdasarkan pengamatanku, kue Bangkit yang sudah matang berwarna butek, sedangkan yang belum matang masih ada warna transparantnya.
Hasil kue Bangketku, yang campuran Mochaccino dan keju berwarna agak gelap, sedangkan yang ada campuran jahe bubuk dan tanpa campuran berwarna putih.
Kalau rasanya, menurutku enak, namun agak terlalu manis, jadi kalau bikin lagi aku akan kurangi pemakaian gulanya. Yang paling enak adalah yang ada campuran kejunya, karena rasa kejunya kletis kletis dan membuat kue ini tidak enegh :)
Demikian tugas KBB #20 sudah selesai aku buat dan pada saat yang bersamaan bisa ikut event Bangket Week NCC. Terimakasih Nadrah untuk resep Bangket Susunya :). Dan ini tanda lulusnya...legaaaa.. :D
Selamat ya Han. Aku belum kesampaian bikin yang rasa jahe dan keju.
ReplyDeletemba...salam
ReplyDeleteak mo nanya..knapa ya 2 kali buat kok ga bisa ya..keras banget..pdhal aku nyonto resepnya plek jiplek..
tks
halo mbak hanna,
ReplyDeleteyang dikasi keju rasanya jd mirip2 sagu keju ya?
aku pengen coba modifikasi si bangket susu ini juga jadinya.
pastinya sih kurangin gula juga, soalnya pas makan juga brasa kemanisan sampe merem2. hahaha.
Mbak, met menikmati tantangan KBB ya... Nikmeh deh..haha...
ReplyDelete@ Monica :
ReplyDeleteiya, seperti sagu keju, cuma lebih padet dikit :)
@ Amy :
makasih kunjungannya, bu Host :D
@ Anonymous :
ReplyDeleteMungkin manggangnya kelamaan? Atau apinya kebesaran?