Tuesday, 1 May 2018

Cake Tape a la Just Try and Taste


Cake tape,  salah satu cake kesukaanku.  #ternyata banyak bener cake yang aku suka ya 😂

Cakenya wangi,  lembut dan enak. Sebenarnya aku sudah punya resep cake andalan tapi kali ini aku mau resep yang beda. Seperti biasa,  browsing resep via google dan salah satu top result adalah cake tape resepnya mbak Endang JTT.  Mbak Endang adalah salah satu blogger favoritku karena tulisan beliau tidak melulu resep. Banyak ilmu dan cerita seru yang ditulis di sana.  Buat aku yang suka membaca (bahkan cuilan koran pembungkus cabe kalau beli di pasar aja aku baca 😂), blog beliau sangat menarik. Apalagi sekarang mbak Endang juga aktif di FB dan IG,  tambah suka..apalagi beliau selalu menyertakan syep by stepnya.  Memuaskan mata dan batin.

Back to cake tape, aku agak kesulitan mencari tape yang bagus.  Di pasar kecil dekat rumah yang ada tape kecil kecil dan lembek.  Di Superindo tapenya bagus,  keset dan manis tapi harganya lumayan,  IDR 35,000 per 500 gram.  Untuk gambaran (kali aja posting ini baru dibaca 5 tahun kedepan 😁), saat ini USD 1 sama dengan IDR 13,700an. Dan tidak ada pilihan lain,  aku beli di Superindo. Gulanya aku pakai gula pasir halus (bukan gula bubuk) yang sekilo sekitar IDR 45,000. Butternya aku pakai Wysmann yang saat ini sekilo sekitar IDR 250,000 dan bikin baker mewek.. Memang pakainya nggak banyak tapi kalau kita beli bahan kan juga nggak bisa eceran. Jadi kalau mau dijual,  tau sendiri kan, jangan kaget kalau nggak bisa murah walaupun "sekedar" cake tape.  Eh, kok malah curhat... wkwkw.. Ya udah yuk,  lihat resepnya

Cake Tape
Resep by Endang Just Try and Taste
Rebaked by Hanna@resepkeluargacinta

http://www.justtryandtaste.com/2015/07/resep-cake-tape-belanda.html?m=1

"Bahan I:

- 350 gram tepung terigu serba guna atau protein sedang
- 2 sendok teh baking powder double acting *)
- 50 gram susu bubuk full cream merk apapun
- 1/4 sendok teh garam

Bahan II:

- 340 gram mentega (bisa di mix dengan margarine dengan perbandingan 1 : 1)
- 2 sendok teh vanilla ekstrak atau 1/4 sendok teh vanilli essens atau vanili bubuk 
- 250 gram tape singkong + 3 sendok makan susu kental manis
- 300 gram gula pasir
- 6 butir telur suhu ruang
- 2 butir kuning telur (optional)
- 100 gram keju cheddar parut (optional)

*) Baca info baking powder double acting di Mengenal Baking Powder, Baking Soda dan lainnya.   

Cara membuat:
Siapkan loyang bundt (lubang di tengah), olesi dengan margarine dan taburi dengan tepung terigu. Balikkan loyang dan ketukkan untuk membuang kelebihan tepung. Sisihkan.

Siapkan oven, set disuhu 170'C, gunakan api atas dan bawah jika anda menggunakan oven listrik. Gunakan api bawah saja jika menggunakan oven gas. Karena oven saya pendek maka saya meletakkan rak pemanggang di bagian paling bawah, dan saya alasi rak dengan sehelai loyang tipis untuk memanggang kue kering. Tujuannya agar bagian dasar cake tidak mudah gosong dan membuat panas oven lebih stabil. 

Siapkan mangkuk, masukkan tape singkong yang telah dibuang serat-seratnya, hancurkan dengan sendok hingga lumat. Tambahkan susu kental manis, aduk rata. Sisihkan.

Siapkan mangkuk, masukkan bahan I, aduk rata. Sisihkan.  

Siapkan  mangkuk mikser, masukkan mentega dan vanilla ekstrak, kocok dengan kecepatan sedang hingga kembang dan warnanya berubah pucat. Tambahkan tape singkong, mikser hingga mengembang dan tercampur baik.

Masukkan gula pasir, kocok dengan kecepatan sedang hingga tercampur baik. 

Masukkan sebutir telur, mikser dengan kecepatan sedang hingga tercampur dengan baik dan adonan menjadi pekat (tidak ada cairan/basah), tambahkan telur berikutnya dan kocok dengan baik. Lakukan hingga semua telur dan kuning telur habis.

Note: mengocok telur dengan adonan mentega merupakan bagian yang paling krusial, untuk mencegah mentega pecah karena terlalu banyak cairan maka masukkan telur satu persatu dan pastikan telur dikocok dengan baik sebelum menambahkan telur berikutnya. 

Jika adonan sudah tercampur baik dan pekat, tuangkan tepung terigu dengan cara diayak langsung diatas adonan. Masukkan tepung dan keju parut secara berselang-seling, bergantian dalam 3 tahapan.

Aduk perlahan dengan teknik aduk balik, hanya hingga adonan tercampur baik saja. Jangan berlebihan mengaduk, segera hentikan jika adonan sudah tecampur dengan baik. Over mixing ketika tepung telah dimasukkan akan membuat cake menjadi bantat.

Adonan yang terbentuk pekat dan kental. Tuangkan adonan ke loyang. 

Ratakan permukaan adonan dengan spatula hinggasmooth. Panggang selama 45 menit atau hingga permukaan cake tampak kecoklatan dan ketika lidi  ditusukkan ke tengah cake maka tidak ada adonan yang menempel. 

Keluarkan cake dari oven, diamkan selama 10 menit di loyang agar uap panasnya hilang. Balikkan cake di permukaan rak kawat. Diamkan hingga benar-benar dingin. Cake harus dalam kondisi dingin ketika dipotong agar tidak beremah. Siap disantap. Yummy!"

Hooh,  asli yummy,  apalagi pada hari kedua dan ketiga(kalau masih ada). 

No comments:

Post a Comment