Monday, 31 August 2009

Snack buat ultah pak Boss


**Jangan bosen lihat postingan blogku yang isinya (semetara masih menunggu kesempatan) hanya itu itu aja ya...nggak jauh dari pie dan amris :D **

Gara gara Bossnya suka banget makan apple pie buatanku, untuk ultah beliau sore ini, team Procurement memesankan lagi apple pie, pudding kelapa muda, muffin kornet dan Amris.

cuaca panas kemarin membuat kulit pieku agak rapuh :(


Muffinnya aku pakai solo cup yang baru beli di Yuli Kue Rumahan, import langsung dari Jakarta ..hehe..karena di Surabaya yang warna putih seperti ini susah banget dicari. Isi muffin adalah kornet dan keju. Hiasannya (parsley) lupa dibawa...ntar sorean mau disusulin dari rumah sekalian ngantar Amris.



Nah, sekarang parsleynya sudah datang...photo yang lama sengaja nggak diganti, biar bisa kelihatan bedanya. Motretnya juga pindah lokasi, yang dibawah ini kena bias sinar matahari sore.


Yang ini....apalagi kalau bukan Amris..hihihih...salam Amris buat Jeng Ipee di Jogja... :)




Girls, thank you for ordering ya...semoga Bapak kita tetap stay with us.

Fresh fruit cup cake pesanan Liza


Beberapa waktu yang lalu, aku di YM oleh Vivi Liong dan Shirley, diberi tahu ada teman Facebook bernama Liza dari Batam - yang ternyata member NCC juga - mau order Cheese Cake untuk keponakannya di Surabaya. Oleh mereka berdua di recommend pesan ke aku. Waktu kami berhasil contact, Liza bilang tidak jadi pesan cheese cake, tapi mau pesan cup cakes saja untuk ulang tahun keponakannya yang sedang kuliah di Surabaya (what a sweet aunty ! :D). Permintaan dari Liza, cup cakenya menggunakan fresh fruit, design, pilihan buah dan lain lain terserah aku.

Jadi, hari Minggu kemarin aku buatkan cup cake dengan base rich fruit cake, ganache, dengan strawberry, kiwi dan peach sebagai hiasannya. Sengaja aku pakai rich fruit cake, karena untuk konsumsi mahasiswa, biar mantap dan mengenyangkan.



Janjian dengan keponakan Liza yang satu lagi, akhirnya sepakat kirimnya malam, karena kemarin siang Surabaya panas bukan main dan lokasi perumahan Catur jauh dari rumah, aku kuatir ganachenya meleleh sebelum sampai.



Catur : Selamat ulang tahun, semoga lancar kuliahnya...
Liza : terimakasih ordernya, semoga berkenan..
Vivi & Shirley : gals,thank you for passing this opportunity to me. Luv ya'..

Friday, 28 August 2009

Fritata Italia


Setelah beberapa kali beli Paprika dan peterseli dengan niatan untuk dibuat Fritata Italia - yang resepnya diciptakan oleh ibu Fatmah Bahalwan, suheng NCC - tapi karena tidak sempat sempat sampai paprikanya busuk dan dibuang, maka semalam aku niatin praktek bikin FI.

Arti Fritata adalah : omelet/dadar telur yang diberi campuran keju, sayur, daging, dll, yang dicampurkan pada kocokan telur.

Resepnya aslinya adalah sebagai berikut :

Fritata Italia
Penulis : Fatmah Bahalwan

Bahan:
100 gr bawang Bombay, cincang
5 bh bawang putih, cincang
100 gr paprika merah, cincang
300 gr smoked chicken, cincang
1 sdt lada hitam
1 sdt garam (aku nggak pakai)
1 sdt chicken powder
12 btr telur
2 sdm parsley, cincang
50 gr keju parut
5 sdm minyak goreng

Cara membuatnya:

panaskan minyak goreng, tumis bawang putih hingga harum, tambahkan bawang Bombay, aduk rata.
Masukan smoked chicken, lada hitam, garam dan chickcen powder. Aduk rata. Matikan api.
Dalam wadah lain, kocok lepas telur, tambahkan keju parut dan parsley cincang. sisihkan
Siapkan cetakan muffin, beri adonan tumis separohnya.
Tuangi adonan telur hingga penuh.
Panggang dalam oven suhu 200’C, hingga matang.


Karena aku tidak punya smoked chicken, aku pakai smoked beef dan hanya membuat 1/2 resep saja dulu, karena hanya untuk dimakan sendiri, belum untuk dijual.




Untuk telur dan keju yang dituangkan keatas tumisan, aku tambahkan sedikit susu cair dan 1/2 sdt kaldu bubuk. Kejunya aku kasih banyak, sekalian menghabiskan sisa keju parut di kulkas :). Daun peterseli cincang masuk di kocokan telur ini. Oven selama +/- 1 jam dengan suhu 200 derajat Celcius sampai permukaan fritata menjadi kuning kecoklatan.




Setengah resep jadi 12 cup muffin besar. Jadi kalau resep asli akan menghasilkan 24 pieces. Mengisinya jangan terlalu penuh karena telur akan melembung waktu dioven. Jangan lupa mengoles loyang muffin dengan margarine.

Hasilnya setelah matang, enak sekali....sayang setelah agak dingin kok jadi agak alot kulitnya. Mungkin aku kelamaan mengovennya.

Es blewah wangi a la Keluarga Cinta



Di bulan puasa, jatuh di bulan apapun, buah blewah (dalam bahasa Jawa disebut Garbis) selalu banyak dijual orang. Dari yang kecil sampai yang seukuran bola basket, bahkan kadang ada yang lebih besar lagi. Dari yang jenis biasa sampai yang jenis 'kretek', semuanya ada. Blewah kretek (dibaca seperti rokok kretek) lebih renyah dagingnya dan harganya biasanya sedikit lebih mahal. Memiliki garis retak retak dikulitnya.

Keluargaku punya cara tersendiri untuk membuat es blewah yang wangi. Kalau biasanya orang hanya menambahkan air, syrup atau gula cair kedalam blewah, aku menggunakan gula pasir yang langsung dicampurkan kedalam blewah yang sudah dikeruk, tidak perlu dicairkan dulu. Aduk aduk, lalu diamkan sebentar maka gula akan meleleh sendiri dan akan mengeluarkan sedikit air. Bijinya jangan dibuang.



Berikutnya aku merebus sedikit air sampai mendidih, lalu biji blewah beserta sulur sulur yang di dalam buah aku rendam dengan air tersebut. Setelah dingin, remas remas dan saring. Campurkan airnya kedalam blewah yang tadi sudah dicampur gula. Diamkan sebentar agar meresap lalu tambahkan air es dan es batu (atau simpan di dalam kulkas). Es blewah akan jadi lebih manis dan aromanya lebih wangi.. kuahnya pun jadi sedikit lebih kental sarat dengan sari blewah.

Cobain ya.. :)

Thursday, 27 August 2009

Pudding Klamud & Macaroni Schotel untuk Procurement



Hari ini sebenarnya adalah hari jadi kantorku. Setelah tahun tahun lalu selalu mengadakan pesta besar, tahun ini acara di kantor hanya potong tumpeng sederhana saja. Tradisinya, pada hari anniversary ini , karyawan boleh pulang setelah pembagian lunch box yang dibagikan jam 8 - 9 pagi. Mantep to?? :D . Tradisi ini sudah berjalan selama bertahun tahun. Bukan tradisi yang resmi berdasarkan peraturan tertulis, hanya masalah kebiasaan saja.


Nah, hari ini rupanya kebiasaan pulang cepat ini tidak berlaku di Department Procurement, karena mereka menjadi host video conference dengan perwakilan dari Swiss nanti jam 14:00. Haa....poor you, guys !


Untuk keperluan itu, Sekretarisnya menyiapkan snack dan pesan Macaroni Schotel dan Pudding Kelapa Muda di aku kemarin. Aku bilang, sorry kalau hari ini terpaksa semua aku bawa pagi, karena aku juga nggak mau lama lama di kantor. Si Sekretaris bilang, nggak papa. Yo wis, tadi pagi aku berangkat kantor, aku bawa semua pesanannya. Ntar MSnya bisa ditaruh diatas warmer biar nggak dingin. Puddingnya sih aman, tersimpan rapi di kulkas pantry.


Kemarin sempat kesal sama penjual kelapa muda yang di deket kantor. Harga klamud naik 2x lipat ! Alasannya bulan puasa. Nggak masuk akal. Sudah gitu, yang dagingnya muda banget, yang dikeruk aja nggak bisa saking tipisnya, disuruh bayar juga, padahal aku sudah suruh dia yang pilih. Tapi aku lagi males ribut, dan sudah tidak keburu nyari di tempat lain, ya udah bayar aja, tapi take my word, it would be the last time I buy coconuts from you, Man !.


Wednesday, 26 August 2009

Kacang Mente (Cashew Nut)

biji mente atau cashew nuts




Kemarin habis makan jambu monyet, di kantor aku naruh kacang mentenya di meja. Trus datang teman sekantor ke mejaku dan melihat.

Dia tanya ' Ini apa sih?'. Lho???
Aku sampai kaget sendiri mendengar pertanyaannya.
'Ini kan mente', jawabku.
'Oooooooo...bentuk aslinya seperti ini tho??' tanya temanku lagi keheranan
'Emang kamu nggak pernah lihat mente asli?' aku masih nggak percaya.
'Aku tahu mente, tapi nggak tahu kalau bentuk aslinya seperti ini. Trus ini diapain kok bisa jadi putih putih seperti yang dijual itu?' Gubrak !!!

Kok ada, orang yang seumuranku nggak ngerti bentuk asli mente ya? heheh...Peace,Nan !

Jaman aku kecil dulu, jambu monyet banyak sekali ditanam orang di rumah dan dijual di pasar. Tapi beberapa puluh tahun terakhir ini memang sudah jarang. Konon para pemilik perkebunan jambu monyet menyetorkan hasil buahnya langsung ke perajin mente untuk diambil mentenya saja. Jauh lebih menguntungkan menjual kacang mente yang sekilo harganya sekitar Rp 60,000 (kalau dekat lebaran gini malah lebih mahal lagi) daripada menjual bersama buahnya yang sekilo paling mahal hanya Rp 15,000. Di samping itu tidak banyak orang yang menyukai rasa jambu monyet yang manis manis sepet dan bikin tenggorokan sakit.

Di sekitar rumahku kadang ada 1 orang bapak tua yang sering menjajakan buah buahan langka seperti jambu monyet, juwet, kawis (yang biasanya dibuat syrop) dan kenitu (atau Sawo Jowo) secara bergantian, tergantung musim. Menjualnya dengan pikulan, tidak banyak, paling hanya 5 - 7 kg sekali bawa. Jambu monyetnya juga nggak besar besar seperti yang dulu sering aku temukan di masa kecilku dan dijual per 10 (per-jinah, dalam bahasa Jawa). Sejinahnya Rp 7,500, ditambah bonus 1 biji. Tapi sudah cukup melepaskan rinduku pada masa lalu. Sayang si Bapak ini tidak sering lewat.

Jadi kangen Endah, temen SDku di Semarang dulu yang punya pohon jambu monyet besarrrrrrr sekali di depan rumahnya di bukit Sanggung, Candi. Kalau sudah berbuah, sepohon penuh dengan jambu yang berwarna orange, besar besar dan manis. Enak banget (menurut 'lidah anak SD'ku waktu itu) Dan seringnya, kalau sedang berbuah banyak, aku dan teman teman main kerumah Endah, rujakan jambu monyet. Pulangnya kami masih dibekali jambu monyet lagi plus mente mentenya. Di rumah, mentenya aku titipkan kedalam setrika arang si mbok pembantu rumah kami. Waktu mente sudah matang terbakar kulitnya, tinggal dipukul pukul sebentar dan dimakan isinya. Enak, rasanya manis. Tapi aku dan saudara saudaraku harus sembunyi sembunyi makan jambu monyet dan mente ini. Kalau ketahuan Papie pasti dimarahin, karena habis makan pada sakit tenggorokan. Kalau ketahuan Mamie, dimarahin juga, karena baju yang disetrika jadi bau bakaran mente..heheh..

Nah, jahatnya, kalau Endah ngajakin kami main kerumahnya, kami pasti tanya dulu 'Jambu mentene metu, rak? Nek rak metu,wegah ah (Jambu monyetnya berbuah nggak? Kalau nggak berbuah, males, ah)'..soalnya, walaupun dekat dengan sekolahan, rumah Endah ada di atas bukit, agak agak cape juga kalau pulang sekolah, panas panas, naik kesana tapi nggak disuguhin jambu monyet...heheh...where are you now, En?

**lagi ngetik ini, ada temen lain lagi yang melihat menteku dan bertanya 'Ini apa, mbak?? Beton ya??' (beton adalah biji Nangka). Halahhhh....**

Monday, 24 August 2009

Klaappertart Mocca




Pok suamiku, selalu protes kalau aku dapat pesanan Klaapertart dia hanya kebagian sedikit saja. Karena itu Sabtu kemarin aku khusus buatkan klaapertart untuk kami konsumsi sendiri. Sedikit cerita, pertama aku bikin klaapertar dulu, Pok sama sekali tidak mau mencicipi. Dia memang tidak mudah menerima jenis makanan yang 'klentrek-klentrek'. Beberapa kali bikin, masih belum mau. Trus suatu malam, sambil bermalas malasan, aku nonton TV dan makan klaapertartku sendiri dengan gaya norak, sendok plastiknya aku jilatin sampai bersih..eh, dia ngelihatin sambil kepingin, Aku kasih sedikit trus minta 1 cup sendiri, dimakan habis. Minta 1 lagi....habis juga. Sejak saat itu setiap aku bikin klaapertart dia pasti nanyain, ada sisa atau enggak... :)


Awalnya hanya mau bikin yang rasa standard saja, tapi tiba tiba ingat siang tadi sempat chatting dengan Vivi Liong di YM, katanya Hanna klaapertart yang sangat terkenal itu, yang juga diliput di Lezat edisi khusus minggu ini, memiliki bermacam macam variant rasa. Nah, karena di rumah ada pasta mocca, maka separoh adonan klaapertartku aku beri 3 sdm pasta mocca. Ternyata setelah matang, rasanya enaaaaaaaak banget...wangi moccanya kuat. Apalagi kenari, dan kelapa mudanya banyak banget, jadi tambah mahg-tegh **bener nggak ya tulisannya? pokoknya artinya dalam bahasa Indonesia : mantap dan mengenyangkan**


Sengaja aku pakai loyang alufoil kecil kecil biar tidak cepat enegh. Tapi tetep aja, sekali makan paling sedikit 2 cup..heheh...gendut gendut deh.. :)

Cake Divider alias Pemotong Cake



Alat ini dibilang penting ya penting, tidak penting ya tidak penting. Tapi karena aku pernah mengalami kesulitan memotong cheese cake dengan rapi dan ukuran yang pas, Jumat kemarin waktu aku ke TBK Sinar Yong, aku sempatin cari. Ternyata ada. Merknya Kitchen Pro. Seingatku dulu ada yang harganya cuma beberapa ribu saja, tapi yang kemarin beli ini agak agak lumayan...compare sama fungsinya yang cuma ngasih gerat di atas cake. Hanya memberi tanda saja, dimana harus dipotong bukan untuk memotong sampai bawah ya.


Satu alat berisi 2 ukuran atas bawah. Yang aku beli ini untuk 10 dan 12 potong. Ada juga yang 12 dan 14 potong, tapi kecillllllllll banget potongannya...bisa hancur JCCku kalo pakai yang itu :)



Harga : Rp 53,500

Chef's Torch



Beberapa waktu yang lalu di Milis NCC dibahas soal alat ini. Namanya Blow Torch. Fungsinya adalah memberi warna matang kecoklatan karena api pada permukaan makanan.


Aku pernah lihat alat serupa di sebuah film tentang masakan, di mana di dalam film itu sang Fake Chef membuat makanannya kelihatan matang alami dengan menyemburkan api torch keatas permukaan ayam yang aslinya masih mentah.


Jumat kemarin, waktu aku ke TBK Sinar Yong aku lihat alat ini di lemari display mereka. Mikir mikir sebentar akhirnya aku beli. Menurutku, sangat bermanfaat kalau suatu saat bikin makanan yang - walaupun sudah di oven lama tapi - tidak coklat coklat atasnya (biasanya terjadi pada pastel tutup dan macaroni schotel...tinggal semprot pake torch ini aja, beres :)

Cara pengoperasiannya mudah dan aman. Torch diisi dengan gas cair (yang biasanya untuk mengisi korek gas) lalu tinggal pencet knop 'on', lock key dan apinya diarahkan kemakanan yang mau diberi effek matang.

Oiya, harganya di Sinar Yong tanggal 21 Agustus 2009 adalah Rp 195,000, merknya Hotery


front view

Thursday, 20 August 2009

Bukunya TSF yang baru = rocks !



Konon ada peraturan tidak tertulis yang beredar di kalangan ahli masak bahwa seorang ahli masak yang profesional - katanya - adalah yang tidak pernah menyebutkan darimana ia mempelajari keterampilannya dan tidak pernah boleh membocorkan resep resepnya atau menunjukkan bagaimana ia memasak dengan alasan persaingan business. Kalau ahli masak bikin buku, pasti ada rahasia yang tidak diberitahukan dalam bukunya. Benarkah?? I don't know for sure and who am I to judge.


Tapi hari ini, di sini, di blogku ini, aku akan menunjukkan bahwa sepertinya hal itu tidak berlaku bagi Tan See Fong (TSF) - I am sure all of you know him well.


Dalam bukunya yang terbaru, Unique fruit cake recipe and decor, TSF mengajari step by step cara membuat dan menghias fruit cake. Aku lihat, rasanya semua revealed, tidak ada yang disembunyikan, kalau masih kurang canggih hasilnya mungkin hanya masalah sering latihan aja.

Buku baruku ini baru aku terima siang ini. Sejak lihat iklannya di majalah Pastry & Bakery aku sudah ngiler pengen beli, tapi waktu itu aku coba transfer payment ke P&B tapi gagal. Kebetulan di milis Orange Kitchen ada penawaran. Langsung pesan, dan sekarang terima. Keterangan keterangan di dalam buku ini menggunakan 3 bahasa, English, Chinese dan Malaysia.

Komentarku untuk buku ini : Rocks !!!....pokoke ndak rugi. Plus ada tiket demo gratis di Jakarta/Semarang/Jogja/Surabaya (tanggal 11 November 2009) /Makassar/Medan dan Bandung.

Amris & Fruit Pie orderan IR




Ini orderan mbak SW, IR untuk meetingnya hari ini. Pesannya Amris dan Fruit pie.


Awalnya pesan klappertart dan kroket Akeja (Ayam Keju Jamur) tapi karena kemarin yang bossnya mbak SW ngicipin Amrisku dan ternyata suka banget, maka orderan dirombak total, padahal aku sudah terlanjur beli kentang banyak....hehehe...ndak papa wis, demi pelanggan tetap yang tidak pernah rewel dalam urusan budget :D



Mungkin ini orderan terakhir sebelum lebaran untuk meeting di kantor, karena besok sudah masuk bulan puasa. Biasanya di kantor, selama bulan puasa kalau meeting tidak disediakan snack, walaupun tidak semua peserta meetingnya berpuasa. Tapi always look at the bright side : bisa santai santai selama sebulan :)

Makasih ya, mbak SW...tak tunggu orderannya setelah lebaran lho... ;p


Tuesday, 18 August 2009

Daganganku hari ini



Hari ini daganganku di kantor adalah Amris (bukan Jumbo), apple pie dan pastel tutup. Yang Amris dan Apple pie untuk meeting, yang pastel tutup untuk personal order. Apple pienya dibikin kemarin sore. Amrisnya kemarin malam sampai tadi pagi jam 4, itu juga belum kelar. Ndadar kulitnya itu loh bikin lemes, bikin 100 lembar dadar aja berjam jam. Sepertinya harus ada 1 wajan spare nih. Pastel tutupnya dibuat jam 4 sampai jam 5 pagi. Di oven pakai oven listrik, set timer 1 jam, biar nggak gosong. Tinggal tidur 1 jam, bangun masih pusing, lanjutin bikin Amris lagi. Hasilnya? Badan remuk redam....tapi hati luar biasa bungah. Bagaimana tidak...semua peserta meeting bilang Amrisnya enak banget. Tadi malam aku memang iseng nyampurin mayonesenya dengan saus saus lain, sehingga rasanya bener bener mantap. Kejunya tidak diparut tapi dipotong potong, jadi lebih terasa.



amris mentah

Bossku bahkan pesan buat dibawa pulang ke Jakarta..hihihih...awalnya beliau tidak tahu kalau yang bikin Amris itu aku. Beliau bilang, 'Tolong belikan snack seperti yang di meeting tadi. Itu pesen di mana sih? Enak banget loh". Aku bilang 'Itu loh, saya yang bikin, Bu'. 'Ah, yang bener ??!! Ya udah besok bikinin ya, aku mau bawa pulang ke Jakarta, tapi aku bayar loh, ndak mau gratis'. Dan langsung ngasih uang. Whoaaaaaaaaa..........senengnya... Temen temen yang lain juga bilang enak. Terimakasih Tuhan Yesus m(- -)m

Bahkan pesanan temenku untuk tanggal 20 Agustus, yang harusnya kroket ayam keju, minta diganti Amris ini.

apple pie



pastel tutup

Membuat nasi tumpeng



Tujuh belasan kemarin aku dapat pesanan tumpeng dari teman kantor untuk Malam Tirakatan di perumahannya. Mintanya yang kecil saja hanya untuk 10 orang.


Pengen tau cara bikin tumpeng ? Ayo baca terus sampai selesai ya. Aku share cerita step by stepnya.


Kegiatan dimulai sejak hari H-1. Belanja di pastrad biar dapat yang segar segar. Yang penting dibeli untuk hiasan adalah kacang panjang, pilih yang kurus kurus biar mudah ditata, daun selada, tomat yang merah dan kencang, timun yang masih muda, cabe merah yang gendut dan kencang kulitnya. Sabtu sore mbak Sus dan mbak Yanti aku beri tugas minta daun pisang ke pak Satpam. Di sebelah Pos Satpam ada kebun kosong yang ditanami pisang kepok. Idealnya yang dipakai adalah daun pisang batu. Tapi pisang kepok juga punya kelebihan. Daunnya lemas, tidak mudah sobek. Dibiarkan dulu semalam biar agak layu.




Minggu pagi (hari H) sementara di dapur mbak mbak nyiapin keperluan tumpeng, aku menyiapkan tampahnya. Tampah diberi alas styrofoam.


Kemudian ditutup dengan daun pisang yang sudah di-lap sampai bersih. Potong pinggir pinggirnya. Gunakan tusuk gigi supaya daun tidak bergeser.



Siapkan hiasan untuk pinggir tampah. Di sini aku pakai bentuk yang paling gampang, bentuk segitiga. Stapler tengahnya. Gunting dan buang sisa daun.


Pasang di sekeliling tampah, selipkan di bawah daun yang digunakan sebagai alas. Tusuk dengan tusuk gigi. Beri jarak sekitar 5 cm.


Tutup tusuk gigi dengan potongan kacang panjang. Buat pagar kacang panjang sekeliling tampah.



Setelah nasi kuning (atau nasi apa saja) siap, cetak sesuai selera. Jangan lupa mengolesi cetakan dengan minyak sayur supaya mudah dikeluarkan dan dicetak dalam keadaan panas. Diujung cetakan, kalau pakai cetakan yang modelnya runcing, beri sedikit daun pisang supaya tidak patah waktu nasi dikeluarkan dari cetakan. Pada saat memasukkan nasi, tekan tekan supaya nasi padat.
Balikkan nasi diatas tampah dalam 1 gerakan. Jangan digeser geser supaya tidak hancur. Tata selada di sekeliling tampah.



Tata semua keperluan tumpeng. Beri hiasan sesuai selera. Bagaimana kalau tidak bisa meng-carving sayuran? Jangan kuatir, gunakan cookies cutter (lihat wortelku) :D. Oiya, jangan lupa. daun yang diujung tumpeng diganti dengan yang masih segar. Karena daun tadi pasti sudah layu terkena nasi panas.






Setelah selesai, tutup dengan plastik supaya nasi tidak kering dan tidak kotor. Kalau masakan masih hangat beri lubang di beberapa tempat di tutupnya supaya uap masakan tidak terperangkap dan tidak cepat basi.




Selesai. Tidak sulit kan? Mudah mudahan bermanfaat ya.


Friday, 14 August 2009

Sosis kaleng pada kemana ya... ?




Sudah beberapa hari ini aku nyari sosis kaleng besar untuk isian pastel tutup pesanan hari ini. Dari beberapa TBK yang biasanya jual aneka macam sosis kaleng, nggak ada. Nyari di Superindo, Chicho, Rungkut Jaya, juga nggak ada semua. Untungnya semalem dapat yang kaleng kecil di toko deket rumah, itu juga cuma ada 9 kaleng, mau tambah lagi katanya kosong... jadi pastel tutupku pagi ini terselamatkan dari cancellation.


Apa karena mau lebaran, harga barang mau naik trus sosis kaleng besar favoriteku ikut menyembunyikan diri ya? Waduhhh...ciaklat kalau iya...karena sosis adalah essential ingredient untuk pastel tutupku. Dan aku suka pakai yang kaleng besar karena bentuk sosisnya juga besar dan motong motongnya gampang...




Mudah mudahan kekhawatiranku tidak terbukti... m(- -)m

Tuesday, 11 August 2009

Gun extruder



Nama alat ini adalah gun extruder. Dipakai dalam fondant work. Bisa membuat tali, rambut, bentuk segitiga dll. Cara pakainya, fondant yang sudah diuleni dan diberi warna dimasukkan kedalam gun yang sudah diberi tip sesuai kebutuhan, kemudian di'suntikkan' keluar.


Harganya Rp 125,000, merknya Makin's.



Rolling Pin a la Bu Fatmah




Bu Fatmah Bahalwan, Founder NCC jualan alat ini. Namanya Rolling Pin dan Dough Cutter. Bahannya dari stainless steel. Fungsinya selain sebagai rolling pin juga untuk memberi lubang pada donat sebelum digoreng. Sedangkan dough cutternya..ya untuk motong motong dough (adonan roti).




Dijual dalam 1 paket, seharga Rp 50,000 belum termasuk ongkos kirim. Kalau beli dapat bonus photocopy cara membentuk dough :)

Monday, 10 August 2009

Klappertart pesanan Accounting



Hari ini bawa pesanan Klappertart punya temen temen Accounting. Kali ini gulanya aku kurangi banyak. Dari 250 gr per resep aku buat 225 gram untuk 1 1/2 resep. Jadinya jauh lebih OK, nggak terlalu manis seperti dulu. Kelapanya juga dapat yang tebalnya pas, walaupun harus keliling Surabaya waktu beli (di daerah sekitar rumahku yang banyak orang jual kelapa hijau yang dijual karena airnya yang diperlukan, jadi daging kelapanya banyak yang terlalu muda, nggak cocok buat klappertart). Dapatnya di daerah Untag, penjualnya yang aku suruh pilih, dan dia konsekuen, kalau ada yang terlalu tua atau terlalu muda dia ganti. Sampai banyak banget yang direject, tapi orangnya santai aja...mungkin karena dia sendiri jual es klamud, jadi bisa dijual lagi...atau bisa jadi harga belinya murah, jadi nggak masalah kalau nggak dibeli. Bisa dijadikan langganan nih...walaupun harus pergi jauh, tapi puas.

Tips buat yang mau beli kelapa muda : bawa tempat sendiri, pecah ditempat. Pertama, biar nggak repot di rumah, kedua biar bisa lihat ketebalan dagingnya :D


Buatnya tadi malam, karena jendela dan pintu rumah sudah di tutup semua, alhasil rumahku penuh dengan bau cinnamon, ngalah ngalahin baru aroma therapy Sandalwood ku, sayang nggak bisa buat ngusir nyamuk musim kemarau... :)




Nanti sore kalau nggak aras arasen mau bikin Klappertart yang model padat, baru nemu resepnya dari buku resep bolu & cake kuno ku. Mudah mudahan hasilnya seperti yang aku cari selama ini.

Monday, 3 August 2009

Salad sayur





Bahan dressing :

10 sdm Mayonnaise
2 Kuning Telur rebus dihaluskan
1 sdm Air jeruk nipis / lemon
3 sdm Susu kental manis
2 sdm Saus tomat
1 sdm Saus sambal
Sedikit merica bubuk
Acar ketimun dan wortel diiris persegi kecil kecil

Bahan sayuran :

Selada lettuce robek kasar
Wortel serut kasar
Tomat potong sesuai selera
Paprika potong sesuai selera
Apel potong persegi kecil rendam air garam sebentar
Jagung kaleng
Zucchini serut tipis
Keju parut


Cara membuat :

Campur semua bahan dressing salad. Simpan dikulkas sampai saat disajikan
Tata semua sayuran diatas wadah
Tuangi dengan dressing dan parutan keju secukupnya

Note :

Kalau suka, bisa ditambahkan udang rebus yang telah dikupas
Salad ini lebih nikmat bila disajikan dalam keadaan dingin.