Wednesday, 28 April 2010

Carpe Diem...pick the day (to make money) :D


Puji Tuhan bulan April ini banyak orderan snack yang aku kerjakan. Agak pontang panting juga sih, karena nggak ada maid yang stay in. Hanya si Yanti saja yang pulang hari tapi lumayanlah daripada aku harus mencuci sendiri semua peralatan dan membersihkan dapur, yang kalau pesanannya harus kelar pagi sebelum aku kerja, dapur sudah seperti kapal pecah..dan aku nggak sempat membereskan...hehehe..

Jujur, beberapa waktu setelah Siti pergi, aku sempat bilang ke Pok, kayaknya selama belum dapat maid baru aku nggak mau terima pesanan dulu. Eh, hari ini bilang, besoknya pesanan datang dari teman teman kantor...dan nggak enak juga untuk menolak..apalagi kalau alasannya nggak ada pembantu. Kalau lihat pengalaman teman teman baker lain, kok ya bisa survive tanpa maid at all, jadi tertantang juga. So, carpe diem, akhirnya aku terimalah pesanan mereka, selama pesanan tersebut tidak melebihi kekuatanku.

Tapi Pok selalu menawarkan bantuan, terutama kalau aku lagi bikin Amris dan pie. Pok biasanya yang mengisi dan memanir Amris, memarut keju, memberi lubang pada dasar pie bahkan pernah aku paksa untuk memotong motong wortel untuk pastel tutup. Rapi, bersih dan selalu seragam hasil kerjanya. Dia juga membantu aku menata snack di atas paper cup dan memasukkan di dalam dos sementara aku mengerjakan yang lain. Pokoke reliable dah...juga dia selalu cool, nggak pernah marah kalau karena stress aku omel-omelin....hihih....tengkyu, Du.........
Karena keterbatasan waktu, aku sudah nggak sempat lagi motretin semua order order tersebut satu satu. Dari semua pesanan itu, hanya sempat motret pastel tutup pesanan Cindy dan caramel pudding pesanan Arini ini.

Cindy adalah puteri tetangga perumahan yang biasanya pesan pastel tutup ke aku, dan ternyata sudah beberapa minggu ini bekerja di kantorku.



Dan hari hari tanpa pesanan adalah hari balas dendam untuk main sepuasnya dengan Cinta :)

Misua Kuah


Ini salah satu menu favorite keluarga Oei waktu kami masih kecil kecil. Mamie sering masak ini tapi ditambah dengan potongan gambas / oyong supaya kami, anak anaknya mau makan sayur.

Sekarang saya juga buatkan untuk Cinta & Bapaknya kalau lagi kehabisan ide masakan. Tapi karena tadi pagi nggak nemu tukang sayur, saya buat tanpa gambas :)

Ini resepnya :

Bahan :

2 siung bawang putih, keprak, cincang
sedikit merica bubuk
1 sdm kaldu bubuk / chicken powder
2 gulung misua
2 butir telur kocok lepas
500 - 750cc air

Cara membuat :

Tumis bawang putih dengan sedikit minyak / margarine
beri merica bubuk, masak sampai harum
(kalau pakai gambas, masukkan gambas yang sudah dipotong potong di sini, tumis sampai berubah warna)
tambahkan air, didihkan
masukkan kaldu bubuk, cicipi rasanya, kalau sudah enak
masukkan kocokan telur sambil agak diurai supaya menjadi seperti serabut
terakhir masukkan misua
segera disajikan dan nikmati, karena makin lama kuahnya akan terserap oleh misua.




Yang menyenangkan : Cinta dan Pok lahap sekali kalau makan dengan lauk ini. Yang kurang menyenangkan : hari ini cara upload photo di blogspot ganti lagi.  Ngapain photo photo lama yang sudah ada di blog dimuat lagi...bikin lama dan nggak praktis. :(

Monday, 26 April 2010

Sungguh, saya tidak marah....(postingan saya ada di blog seseorang)

Minggu lalu, waktu iseng iseng googling "resepkeluargacinta.blogspot.com", saya terkejut menemukan satu blog yang isiannya adalah postingan yang di copy paste dari blog saya ini dan dari blog beberapa teman lainnya.

Postingan saya yang diposting di blog tersebut (maaf, saya tidak tega menyebutkan nama blognya), ada beberapa yang disebutkan sourcenya, ada yang ditulis tapi salah ketik dan ada juga yang tidak. Photo photonya, ada yang sudah saya beri watermark, ada yang belum, karena dulu nggak ngerti apa kegunaan watermark :)

Sepanjang ingatan saya, belum pernah ada yang minta ijin untuk copy paste isian blog saya. Kalau yang nge-link, ada...ijin atau tidak, dan saya dengan sangat senang hati mengijinkan. Memang ada yang pernah minta ijin untuk menggunakan photo dari blog saya, tapi sudah saya tolak. Tapi kalau copy - paste....rasanya nggak ada...

Sungguh, saya tidak marah...(ah, setelah semua yang saya lalui dalam kehidupan saya akhir akhir ini, rasanya saya tidak punya tenaga lagi untuk marah, apalagi untuk urusan sepele seperti ini). Saya juga tidak akan menuntut supaya postingan saya di blognya dihapus....nope...mungkin saja blog itu sangat berarti buat pemiliknya dan membuatnya bahagia, dan siapa saya sehingga merasa berhak untuk membunuh kebahagiaan seserang....

Saya hanya berasumsi, pemilik blog ingin memiliki koleksi resep yang menurutnya menarik dan sampai saat ini dia belum tahu, bahwa copy paste dari blog manapun tanpa seijin pemiliknya adalah tidak etis.... Nggak papa, selama tidak dikomersilkan, saya bisa iklas...

Saya berharap, suatu hari nanti, sang pemilik blog punya karya sendiri yang pasti jauh lebih baik dari apa yang telah saya kerjakan, dan bisa memajangnya dengan bangga di blognya.

Sungguh....saya tidak marah.... :)

Tuhan memberkati kita semua !

Thursday, 22 April 2010

Snack Maker Signora



Akhirnya aku beli juga Snack Makernya Signora yang ternyata barang barangnya dipasarkan melalui direct selling, jadi tidak akan bisa ditemukan di toko elektronik biasa.


Snack maker ini terbuat dari stone...apa gitu, yang kata Salesnya, setingkat lebih tinggi dari teflon. Piringnya lumayan berat (ya karena dari stone itu :D). Pemakaian pertama harus dioles margarine, supaya, masih kata Salesnya, jadi steril..hehehe...baru denger, margarine bisa bikin barang jadi steril. Tapi, biarlah....aku nurut aja. Setelah dioles margarine satu kali, untuk pemakaian berikutnya tidak perlu dioles lagi.

Malam setelah snack makerku datang, aku dipaksa oleh Cinta dan Pok untuk membuat terang bulan seperti buatan Bunda. Nggak sampai 1 jam sudah jadi, sudah termasuk fermentasi, manggang dan memberi topping.  Dan untuk pengganti air, aku pakai susu tawar. Kacangnya pakai kacang sangrai  yang dicacah kasar. Hasilnya lembut dan enak banget. Apalagi kalau diberi olesan butternya yang banyak...wuihhh...wangi...Hangat hangat dimakan sambil ngobrol bertiga. Cinta nambah nambah topping coklatnya, Pok nambah nambah kacangnya dan aku...kejunya dong... :)


Be honest, sebenarnya pakai cetakan kue lumpur buatan pasar juga bisa kali ya....asal nggak lengket aja pasti hasilnya juga baguslah...tapi namanya orang latah..hehehe...nggak tahan kalau nggak ikutan beli...


Kemarin sore, sebenarnya Pok dan Cinta masih minta dibuatin terang bulan lagi, tapi setelah makan malam dan kekenyangan, mereka ganti pikiran, terang bulannya dibuat besok malam aja....syukurlah... :)

Nah, sekarang biar cepet balik modal, tinggal cari pembeli yang mau pesan terang bulan mini untuk snack meeting....eh, tapi kira kira meeting sambil ngudap terang bulan tuh decent nggak ya? :D

Monday, 19 April 2010

Terang bulan mini a la Bude Bunda

 

Waktu kami ke Probolinggo hari Minggu kemarin, aku lihat di dapur kakak iparku, yang biasa dipanggil Bude Bunda oleh Cinta, ada alat baru bernama Snack Maker buatan Signora. Seperti biasa kalau kami ketemu, ngobrolnya paling seru kalau soal kuliner....dan siang itu, topik yang dibahas adalah praktisnya bikin snack dengan alat baru ini. Mendengar ceritanya aku langsung tertarik dan ingin pesan juga, tapi waktu Bunda telephone salesnya, dikatakan bahwa stock yang di Probolinggo sedang kosong.



Menjelang sore, Bunda baru ingat kalau Pok suamiku adalah penggemar terang bulan. Bunda langsung mengajak aku praktek bikin terang bulan mini yang resepnya ada di buku bawaan Signora, tapi kemarin dimodifikasi sendiri oleh beliau, bener bener asal cemplung dan hanya menggunakan feeling dan disesuaikan dengan bahan yang ada di dapurnya :). Ini resep a la Bude Bunda :


Bahan :

2 butir telur
50 gr gula pasir
300 gr terigu segitiga
200 cc air
1 sdm fermipan, beri 3 sdm air, aduk sampai berbusa
1 sdt vanili cair
1 sdt soda kue
keju parut
muisyes (coklat beras)
susu kental manis (SKM)

Cara membuat :

kocok telur dan gula sampai gula hancur dan adonan agak naik, tambahkan fermipan, aduk rata
masukkan terigu sedikit demi sedikit bergantian dengan air sampai kentalnya pas aduk dengan menggunakan sendok atau whisker
tambahkan vanili cair
tutup serbet, istirahatkan 45 menit
cairkan soda kue dengan sedikit air, masukkan dalam adonan, aduk rata (adonan akan menjadi berbusa)
panaskan snack maker Signora, olesi dengan sedikit margarine
tuangkan adonan sampai 3/4 penuh, tekan tengahnya dengan sendok sayur supaya tercipta pinggiran kue yang cantik. Tutup dengan tutup kaca yang disediakan.
Masak selama 5 - 7 menit sampai kue matang dan berlubang lubang. angkat.
Panas panas olesi margarine (butter pasti jauh lebih enak), tuangi SKM, coklat beras dan keju parut
Sajikan hangat.

Hasil : 25 pcs.

Hasilnya, enaaaaaaaaaaak banget, terang bulannya empuk dan lembut. Cinta sampai makan berkali kali dan minta sebagian dibawa pulang ke Surabaya, padahal biasanya dia nggak suka terang bulan :)



Ini penampakan snack maker Signora. Cara perawatannya, setelah dipakai, dibiarkan dingin dan di lap saja. Waktu beli dilengkapi dengan piringan yang berfungsi untuk meratakan panas. Harganya Rp 458,000. Selain untuk membuat terang bulan mini, bisa juga untuk membuat kue lumpur, pukis, donat, bakpao, talam,dll, pokoknya kue kue yang bentuknya bulet :)

Kalau mau tahu hasil kue yang lain, tunggu kalau barang pesananku sudah ada ya..hehehe...tadi kata salesnya Signora, hari Selasa baru bisa kirim.

Tebalan (Lingula unguis) - kerang purba yang lezat


Pernah dengar kerang bernama Tebalan, atau Lingula unguis atau lamp shell atau Barai hijau? Nggak pernah? Jangan minder...karena aku juga baru kenal sama binatang ini beberapa tahun terakhir, setelah menikah dengan suamiku yang orang Probolinggo dan dari kecil sangat suka makan Tebalan...hihihih....

Tebalan, demikian orang Probolinggo menyebutnya. Bentuknya khas seperti kerang, tapi kulitnya tipis dan pipih, panjangnya sekitar 4cm, berwarna kulitnya hijau kebiruan dan ada ekornya. Ekor ini kalau sudah dimasak kulit luarnya kenyal, tapi bagian dalamnya lembut dan empuk mirip cumi. Daging kerangnya sekilas memang mirip monster, nggak rapi dan cantik seperti kerang kerang lain. Rasanya juga lembut dan tidak terlalu amis, terutama kalau pinter masaknya. Kalau ingin tahu bentuk mentahnya ada di sini dan kajian ilmiahnya di sini.

Waktu aku cari via google, dikatakan bahwa Tebalan ini termasuk binatang kuno dan langka bahkan ada yang menyebutnya living fossils yang tidak berubah bentuk selama 350 juta tahun..mbuokkk...lama bener :D 

 
Sayang waktu kemarin kami ke Probolinggo, iparku sudah memasak Tebalan yang dibelinya, jadi aku nggak bisa potretin bentuk mentahnya dari dekat.
 
Di Surabaya katanya Tebalan bisa ditemukan di daerah pantai Kenjeran, tapi musiman juga nggak selalu ada. Mereka hidup di daerah yang banyak Mangrovenya. Di Probolinggo, kebetulan tukang sayur langganan Iparku sering bawa, tapi tidak dalam jumlah  banyak. Kalau mau harus langsung pergi ke pelabuhan di sore hari waktu para nelayan pulang dari laut.
 
Tebalan, menurutku paling cocok di masak bumbu Bali seperti ini. Rasanya manis dan pedas.
 
 
 
 
Masih menurut suamiku, waktu dia masih kecil mudah sekali membeli Tebalan dan oleh ibu mertuaku sering dimasak dengan cara direbus dan diberi garam, kunci dan bawang merah tapi ekornya digoreng kering...dan masih katanya lagi, rasanya luar biasa enaknya. Hmm.....gak ngerti bener apa enggak, soalnya aku cuma tahu rasa Tebalan bumbu Bali dan asli memang rasanya enak banget :)
 
Buat teman teman dari Surabaya yang pernah tahu orang jual Tebalan, tolong kasih tau ya...supaya kalau suamiku lagi 'ngidam' Tebalan nggak perlu  harus pulang kampung dulu....
 

Friday, 16 April 2010

Third Anniversary Food Monster yang heboh..



Happy birthday to you...
Happy birthday to you...
Happy birthday............
Happy birthday............
Happy birthday, Food Monsters.....!!

Hari Minggu 11 April 2010 kemarin, perayaan ultah Food Monster ke tiga dirayakan di Arvian, digabung dengan latbar (latihan bareng) special. Nggak purely latbar sih, lebih kepada kursus. Moderator FM mendatangkan chef Giat, chefnya coklat Tulip yang mendemokan cara membuat cake dan membuat dekorasi coklat. Peserta dibatasi hanya 40 orang karena keterbatasan tempat di Arvian. Waktu ketemuan..loooh...ternyata banyak wajah wajah yang sudah akrab..hihih...nggak nyangka ketemu lagi di sini.



Acara dimulai pukul 9 pagi. Diawali dengan sambutan dari mbak Lia, perkenalan moderator Food Monster dan langsung lanjut dengan demonya chef Giat. Selama demo para peserta boleh bertanya dan langsung dijawab dengan jelas dan sabar oleh Chef.

Di sela sela demo, ada pengundian doorprize....yang tengah pakai baju kuning itu mbak Lia F. Dewi (dapurgue), founder Food Monster...



dan sampai akhir acara, pengundian door prize terus berlangsung. Semua peserta, bahkan yang tidak jadi datang tetap dapat jatah door prize...wasn't it fantastic? :)



Setelah cake yang dibuat oleh Chef matang semua, tibalah waktunya makan siang. Potluck yang berjejer sangat merangsang. Mejanya penuh banget dengan potluck bawaan peserta.



Dan ini potluckku...pastel tutup, puji Tuhan banyak yang bilang enak, cuma kayaknya bawanya kurang banyak jadi banyak juga yang nggak kebagian....maap ya temen temen...janji deh, tahun depan kalo ultah lagi aku buatin sejumlah peserta deh..tapi kalo aku kebagian potluck snack lagi loh ya...hehehe..


Semuanya enak...aku sampai nggak bisa berhenti makan, terutama waktu makan gule kacang hijaunya mbak Rahmah yang mantap....aku sampai nambah nambah.. hihih...jadi malu...

Setelah perut kenyang, ada demo dari Tupper Ware...bagi bagi hadiah juga loh. Aku dapat hadiah corong kecil, waktu bisa menjawab pertanyaan 'apa keunggulan tupper ware'.

Demo dilanjutkan dengan menghias cake yang tadi dibuat. Chef Giat mengajari cara membuat ini :











Dan ini tas alatnya Chef :)


Setelah semuanya selesai, kami photo photoan...sayangnya photo bersama yang terakhir, yang lengkap banget nggak ada di kameraku....kayaknya mas Bambang - photographernya Lezat yang aku mintain tolong lupa mencet tombol kameraku...



Jadi, begitulah....acara ultah ini berlangsung seru, akrab, sarat ilmu dan hadiah....pulang masih diberi sangu leftover potluck dan hasil demonya Chef, yang, swear..enak banget, harus cepat dicoba sebelum resepnya hilang nih :)



Selamat ulang tahun Food Monster, semoga makin solid, makin bertumbuh dan menjadi berkah bagi semua orang. Buat mbak Lia, semua moderator, dan semua food monster, terimakasih...terimakasih dan terimakasih...wis pokoke terimakasih tok.. kalian semua sungguh wonderful !

See you soon !

Friday, 9 April 2010

Customer baru :D


Ini pesanan Monica hari ini. Monica adalah teman sekantorku dan juga customer baruku, organizer meeting yang sudah bosan dengan jenis snack yang biasa dipesan oleh kantor kami.

Dia dapat referensi dari Deasy. Pesanannya pastel tutup dan fruit pie.






Thank you, Monica & Deasy - salah satu dari Pleks yang paling sering merekomendasikan aku kalau ada orang nyari snack di kantor :D

Peach Mill & Muffin Kornet Meita


Ini order yang sempat bikin aku hampir kena serangan jantung…hehehe…hyperbola dikit..

Ceritanya sudah lama Meita pesan snack untuk meetingnya tanggal 8 April. Sudah aku tulis baik baik di agenda. Beberapa kali juga dia sempat mengingatkan tentang order ini.

Nah, pas tanggal 8 April pagi, aku bawalah snack pesanannya ke kantor. Ketemu Meita di lobby. Trus aku tanya, ini kue mau ditaruh di mana. Tau nggak jawaban Meita ? “Emang aku pesan untuk hari ini?? Aku loh pesannya buat besok !”. Ampunnnnnnn……..langsung badanku merinding. Kalau aku yang salah bagaimana. Tapi dengan menenangkan diri aku naik dan taruh snacknya di Pantry lantai 2 tempat Meita kerja. Langsung buka agenda lagi. Bener kok tanggal 8. Nggak sempat ketemu Meita lagi karena aku langsung sibuk dengan para juragan yang hari itu ngantor di Surabaya.. Waktu sudah agak lega, aku telpon Meita, sambil cengengesan dia bilang, bener kok ternyata ini meeting untuk pak Arsi. Nggak nyalahin sih, karena dia memang organize banyak meeting hari itu.

Anyway, pesanannya adalah Muffin kornet yang aku beri mayonese, parutan keju dan jagung manis. Dan Danish pastry dengan vla dan potongan peach, yang aku beri nama sendiri Peach Mill alias kincir buah peach :D

Puas banget bikin pastrynya kali ini. Lapisannya muncul dengan bagus, hasil "berguru" pada Manfred Lange :D



sebelum dioven


setelah dioven


siap kirim

Thank you, Meita...lain kali jangan bikin mbakmu ini jantungan lagi ya ! :D

Tuesday, 6 April 2010

Blueberry Cheese Cake, morning surprise dari Batam


Blueberry Cheese Cake pesanan Liza di Batam untuk Mila, keponakannya di Surabaya yang berulang tahun hari ini.

Cake siap jam 5 dan diambil sebelum jam 6:30 tadi pagi, karena memang mau diberikan sebagai morning surprise




Terimakasih Liza atas kepercayaan dan ordernya, semoga Mila dan teman temannya suka ya.

Thursday, 1 April 2010

Tumis buncis & tahu



Sungguh, aku tidak bisa hidup tenang tanpa kecap manis :). Di rumah, minyak goreng boleh habis (karena aku bisa masak dengan margarine), vetsin boleh habis (karena bisa diganti dengan gula pasir), tapi kalau kecap manis habis, aku pasti panik. 

Karena untuk masakan sehari hari aku sering pakai si hitam kental ini. Kecap manisnya juga nggak boleh asal kecap, harus pakai Bango. Berdasarkan pengalamanku, kecap manis Bango tidak merubah rasa suatu masakan. Aku pernah memasak bestik lidah dan mengganti kecap Bango dengan kecap L**** pemberian teman, ternyata setelah matang rasanya seperti gosong (sangit). Tapi kecap merk ini enak banget kalau dipakai untuk bumbu sate kambing.  Pernah juga masak mie goreng memakai kecap ***, waktu masakan jadi, rasanya juga seperti ada bau apaaaaaaaaaa gitu. Nggak bisa dijelaskan, tapi merubah rasa mienya. Entahlah, mungkin lidahku yang rewel, tapi sejak aku kenal Bango aku selalu pakai kecap ini.

Ini salah satu masakan yang sering aku buat kalau nggak ada waktu masak yang susah susah. Menurutku, makin lama, rasanya makin enak. Bumbunya makin merasuk. Aku sengaja tidak pakai lengkuas dan daun salam, karena kedua bahan ini kalau dimasukkan dalam masakan yang harus dihangatkan lagi menjadi terlalu dominan.

Bahan :


½ kg buncis, potong potong
4 tahu putih, potong kecil goreng setengah matang (bisa juga pakai tahu matang)
5 bawang merah iris tipis
5 bawang putih iris tipis
5 cabe rawit potong kasar
1 cabe merah, potong serong
1 buah tomat potong kasar
+/- 4 sdm Kecap manis (kurangi kalau tidak suka manis)
Seujung sendok teh vetsin
Garam secukupnya
Sedikit air

Cara membuat :

Tumis bawang merah, bawang putih, lengkuas dan daun salam sampai harum
Masukkan buncis, tumis sampai berubah warna
Masukkan tahu, kecap manis, garam, vetsin, cabe dan tomat
Tambahkan sedikit air.
Masak sampai agak kering
Sajikan

KBB # 16 : (Cinnamon) Chiffon Cake



Dalam rencana kerja tahunan KBB (Kelompok Berani Baking) yang disusun oleh mbak Arfi, tantangan bulan ini ber thema Made in Indonesia. Sebelum surat cinta dilayangkan, teman teman member sudah bertanya tanya dan menebak nebak, gerangan apa resep yang akan dibuat sebagai tantangan.

Lalu tibalah surat cinta KBB # 16 - versi revisi – yang datang pada 26 February 2010, terkutib sebagai berikut :



Hai hai!

Tiba saat nya bagi KBBers untuk kembali mengerjakan tantangan.

Mari kita berkreasi dengan chiffon cake.Untuk KBB#16 ini, dipersilahkan kepada seluruh penduduk KBB untuk unjuk gigi menakhlukkan resep chiffon apapun. Terserah, bebas. Mau pakai resep siapapun, boleh. Mau modifikasi resep apa aja, boleh..mau menciptakan resep chiffon sendiri dan dibagi buat KBBers yang lain? Boleh banget…Silahkan…ASAL MENGGUNAKAN RESEP ASLI PERKULINER INDONESIA dan jangan lupa tulis dan share pakai resep siapa yaaa..

Jangan lupa setoran laporannya ditunggu paling telat akhir bulan 31 Maret 2010, jamnya boleh mengikuti negara masing-masing anggota (asal jangan pake jam negeri impian ya…mimpi melulu, ga bangun-bangun dan ga laporan nantinya..wekekekek ). Jangan lebih dari akhir Maret…kurang dari akhir Maret, monggoooo..


Kami tidak akan anggap laporan yang diterima setelah tanggal tersebut dan tidak akan kami sertakan dalam round up. Jadi, mari kita bareng-bareng rilis hasil KBB#16 ini di tanggal 30 – 31 Maret 2010…serentak… siap?

Hohoho…ternyata membuat Chiffon cake dengan resep asli Indonesia. Sambil nunggu waktu luang untuk praktek, aku nyari nyari resep Chiffon yang berbau bau Indonesia tapi bukan Chiffon Pandan atau keju. Bukan karena kedua cake itu kurang Indonesia, tapi karena aku ingin rasa cake yang lebih exotis…cieee……..

Baca resep sana sini, ternyata semua resep Chiffon cake ukuran bahannya mirip mirip. Sambil agak nekad akhirnya aku buat resep modifikasi dari resep Cinnamon Chiffon Cake Yasa Boga.

Bahan A :




200 gr terigu protein rendah (aku pakai Kunci)




125 cc air
100 cc minyak goreng




175 gr gula palem (palm suiker) - aslinya pakai gula pasir



5 kuning telur



1 sdt baking powder
½ sdt soda kue
½ sdt garam
1 sdt kayu manis bubuk
½ sdt pala bubuk

Banan B :




7 putih telur
50 gr gula pasir halus
½ sdt cream of tar tar


Bahan C:

Gula halus dan kayu manis bubuk untuk taburan



Loyang Chiffon ukuran 25cm, dialasi kertas roti, tanpa olesan apapun


Cara Membuat :


1. Panaskan oven dengan suhu 160 C. Masukkan Loyang yang masih kosong kedalam oven supaya tidak bocor pada saat adonan dimasukkan



2. Campur semua bahan kering dari bahan A, buat lubang ditengah, pecahkan telur dan masukkan bahan cair lainnya. Aduk rata sampai menjadi pasta



3. Kocok putih telur di bahan B sampai berbusa, masukkan cream of tar tar dan gula halus sampai soft peak.



4. Campur adonan putih telur ke adonan pasta dalam 3 tahapan aduk balik sampai rata.

5. Tuangkan ke dalam Loyang. Oven selama 60 menit. Besarkan suhu oven menjadi 180C dan lanjutkan oven selama 10 – 15 menit. Test tusuk, kalau sudah bersih, keluarkan dari oven.




6. Balik langsung keatas botol dalam posisi terbalik. Setelah cake terlepas dari Loyang segera tempatkan di rak kawat sampai benar benar dingin*.



7. Taburi dengan bahan C dengan menggunakan saringan teh kecil

8. Potong potong dan sajikan.



Notes :

Keberhasilan membuat Chiffon cake sangat tergantung pada kocokan putih telurnya. Karena itu usahakan ke-kakuan putih telur pas. Kalau saat mengocok putih telur ada bagian yang masih cair, jangan dimasukkan kedalam adonan pasta karena akan membuat cake bantat.

Pada saat putih telur masuk kedalam adonan pasta, adonan menjadi cair, jangan kuatir, memang begitu kondisinya :)

Untuk resep ini bisa juga pakai Loyang Chiffon ukuran 20cm, dan nanti hasilnya akan membumbung tinggi, which is aku kurang suka, karena susah makannya

Waktu ditunggingin di ujung botol, nggak sampai 5 menit cakenya sudah merosot turun ke leher botol, untung aku lihat jadi bisa cepet cepet aku selamatkan.Kayaknya next time loyangnya nggak perlu dialasi dengan kertas roti seperti kata mbak Arfi. Selain itu, kalau nggak hati hati waktu melepas, bekas kertas roti yang menempel di cake membuat pinggiran cake gumpil gumpil sehingga kurang mulus.

Aku melakukan kesalahan dengan membalik cake yang sudah matang keatas rak kawat sehingga permukaan cakeku jadi bergaris garis. Dan payahnya lagi, aku lupa bahwa loyang Chiffon cakeku yang baru ini berkaki di pinggir pinggirnya  harusnya tidak perlu ditungginin di atas botol, cukup dibalik saja karena kaki kaki di pinggir loyang ini yang akan menahan supaya cakenya nggak ambles.. kadung tertanam di dalam otak, bahwa Chiffon cake harus dibalik di atas botol... :)

Overall, rasa cake ini wangi sekali dan enyaaak….rasanya mirip mirip caramel cake.



Lega sekali tugas KBB ke # 16 ini sudah aku selesaikan pada tengah bulan, waktu liburan Nyepi tanggal 16 Maret kemarin. Hari hari berlari begitu cepatnya, kalau nggak nyempatin ‘mbuat bisa ketinggalan jadwal setor.

Ini tanda lulusnya :)



Terimakasih Nonon & Yohana yang menjadi host kali ini. Juga buat mbak Arfi yang lagi liburan ke Indonesia.

Sampai jumpa di tantangan berikutnya :)