Kali ini aku tidak posting soal kue atau masakan....tapi aku ingin menuliskan apa yang ada di pikiranku saat ini.
Beberapa waktu yang lalu, aku sempat melihat satu web yang berisi copy paste dari resep resepku. Ketika menulis postingan soal itu, aku benar benar berpikir orang ini benar benar tidak mengerti bahwa hal itu tidak bisa dibenarkan. Tapi,sudahlah...toh tujuan dia tidak untuk komersial dan dia sudah menyebutkan alamat blogku.
Namun sebelum libur kemarin, aku iseng googling lagi dan hiks...terhenyak melihat photo dua fruit pieku dengan jelasnya nampang di blog seorang pedagang kue online dan secara tidak langsung diakui sebagai fruit pie hasil karyanya. Photonya pasti ngambil dari sini dan dari sini.
Satu lagi yang bikin kaget, ada photo pastel tutupku di crop dan dipasang di sebuah web yang isinya kiriman resep anggota beserta photonya. Photonya mungkin diambil dari sini atau dari sini. Yang bersangkutan juga mengirimkan beberapa resep donat...yang aku ragukan adalah hasil karyanya sendiri juga.
Setengah gemes, setengah nelongso, setengah geli juga.
Gelinya, photo pastel tutupku itu adalah photo photo awal yang aku publish di blog ini, masih belum ada watermark, dan hasil pastel tutupnya tuh nggak keren sama sekali....kok ya ada yang mau sama photo elek gitu.
Nelongsonya, kok kasihan orang yang mau jualan fruit pie ini, sampai harus nyari dan ngambil photo orang lain (baca : photoku) untuk mengokohkan image bahwa dia bisa buat fruit pie seperti itu.
Dan gemesnya, dua orang itu sudah aku kirimi email kok nggak pada respond.
Aku bukan orang pertama yang mengalami pembajakan photo. Banyak senior senior yang hasil tangannya nampang di blog atau FB orang lain yang tidak berhak. Atau bahkan dibuat buku dan dijual bebas.
Mungkin ada yang akan bilang,salah sendiri photonya nggak di water mark... nggak bener juga. Photo tanpa watermark bukan berarti photo yang bebas untuk dicuri. Sudah di water mark saja bisa dihapus atau dicrop sedemikian rupa kalau orangnya memang niat nggak baik kok.
Kenapa tidak anti click kanan supaya tidak bisa dicopy? Nggak, soalnya memang aku bikin blog dengan niat share dengan teman dan saudara, aku tidak keberatan sama sekali resep dan photoku dicopy paste, asal untuk file pribadi, cetak atau save di hardisk untuk di file, dicoba lalu di share hasilnya beserta resepnya... silakan saja -terimakasih banyak kalau mau menyebutkan sumbernya- asal tidak dikomersilkan. Karena itu aku tidak mau repot repot membuat blogku ini anti click kanan.
Sebenarnya, semua ini tidak perlu terjadi kalau masing masing kita masih menjunjung tinggi kejujuran.
Kalau penulis artikel itu mau jujur pada diri sendiri, tentu dia tidak akan menggunakan photo orang lain untuk resep yang dikirimkannya. Dari resepnya tersebut, kalau memang dia yakin resepnya bener, toh bisa dibuat menjadi pastel tutup yang layak untuk ditampilkan photonya. Kalau memang dia tidak bisa menghasilkan photo yang layak, ya nggak usah attach photo toh.
Trus yang jualan fruit pie itu, kalau memang dia mau punya usaha fruit pie dan sudah pernah mbuat, mbok luangkan waktu sebentar, ceklak ceklik photoin hasil karyanya trus dipajanglah di blognya...ntar kalau orang mau pesen bisa lihat langsung. Daripada dia pasang photoku, yang pake cetakan coklat yang (mungkin) tidak dia miliki. Trus ntar ada yang mau pesen pake coklat yang dicetak persis begitu...lak ya repot harus nyari toh? Masa mau bilang, cetakan coklatnya sekarang sudah hilang, atau sudah rusak kesiram air panas (kayak cetakan Arabesque-ku yang aku pakai itu..hihihih).
Nggak perlu malu memamerkan hasil karya kita sendiri biarpun masih kurang sempurna. Makin lama, main sering kita mengerjakan sesuatu, pasti kita akan jadi lebih mahir. Aku sendiri nggak malu memamerkan pastel tutupku yang awalnya bentuknya mecotot nggak karuan....tapi makin kesini, makin improve lah (paling tidak menurut aku sendiri loh ya...hehehehe).
Fruit pieku yang pertama? Bentuknya ancur banget...lihat di sini. Tapi aku upload juga ke blog, karena buat aku, nggak ada kebanggaan apapun kalau yang aku munculkan adalah photo orang lain. Dan pasti ada perasaan bersalah kalau membohongi pembaca dan pemesan..levelnya sama dengan penipuan loh...
Jadi....ayolah, belajar jujur pada diri sendiri dulu sebelum jujur pada orang lain. Dan percayalah, tindakan atau usaha apapun, kalau dilandasi dengan kejujuran, pasti lebih berkenan di mata Tuhan dan kalau memang Tuhan memberimu jalan, maka usahamu akan menjadi besar dan membawa berkat bagi keluargamu. Gampang kan? :)
ya yang penting bilang klo mau comot gambar orang lain kan
ReplyDeleteGak punya kamera kaleee mba orangnya.. he he
ReplyDelete@ Dian : betul sekali...walaupun kalau minta ijin trus mau dipasang di blog buat jualan dan diakui sebagai karyanya juga aku nggak ijinin... :D
ReplyDelete@ Riana : bisa jadi ya, Ri..yo wis, aku harap mereka segera bisa beli kamera deh..
@ Ike di FB : hooh, Ik...maap FBnya lagi ngambeg, jadi respondnya di sini ya :)
Wah, namanya juga dunia maya. Org jahil pada setres. Btw, tulisannya enak d baca. Selain pintar masak mamanya cinta jago nulis.
ReplyDeleteWelcome to the club. Kayaknya sekarang dirimu sudah sah jadi bakul kue profesional, hehe.
ReplyDeleteSoal klik kanan, filosofimu sama denganku Say. Kalo diklik kanan, teman2 nggak bisa save di harddisk mereka, kalo pas ada orderan kasihan harus bolak balik buka komputer. Belum tentu internetnya lagi bagus.
Stay wonderful.
Shirley,
ReplyDeleteAlways look at the bright side saja kalau begitu ya, Shir.. :D
Thanks for visiting, Dear..
I Am,
ReplyDeleteterimakasih...memang cita citaku kalau nggak jadi tukang kue, mau jadi penulis novel..hehehe..
salam,