Saturday, 30 January 2010

KBB # 15 : Mud Cake Cookie Sandwiches



Waktu terima 'surat tjinta' alias  tantangan KBB #15 untuk bikin Mud Cake Cookie Sandwiches hatiku sempat mencelos...

Karena aslinya, aku paling tidak berani bikin cookies. Perasaanku bikin cookies itu kok susaaaaaaaah banget, manggang kurang lama jadi lembek, kelamaan jadi gosong.....repot....karena itu dalam sejarah bakingku, bikin cookies bisa dihitung dengan jari :)

Tapi karena sekarang aku sudah niatin ikut KBB (walaupun masih dalam masa probition :D) dan mendapat tantangan untuk bikin Mud Cake Cookie Sandwiches ini, mau tidak mau aku harus berani membuat cookies dan mengalahkan semua 'what if' yang negative. Heheh...namanya juga Klub Berani Baking, kalo nggak berani ya jangan join, gitu toh?

OK, untuk resep bahasa Inggrisnya adalah sebagai berikut, ini asli copy paste dari milis, soal urutan yang nggak beraturan, hmmm....selain berani baking juga harus berani mikir kali ya.. hehehe..



KBB#15 - Mud Cake Cookies Sandwiches


Source: The AWW: Cupcakes, Cheesecakes, Cookies. 2008
Makes 24.


250g butter, softened
330g firmly packed brown sugar
2 eggs
450g plain flour
75g self-raising flour
50g cocoa powder
2 Tbs cocoa powder, extra

Chocolate Mud Cake

150g butter, chopped
100g dark eating chocolate, chopped coarsely
220g caster sugar
125ml water
2 Tbs coffee liqueur
150 gr plain flour
2 tbs cocoa powder
2 egg yolks

Combine butter, chocolate, sugar the water and liqueur in small saucepan. Stir over low heat until smooth. Place mixture in medium bowl; cool 10 minutes. Whisk in sifted flour and cocoa, then egg yolks. Divide mixture among pans. Bake about 25 minutes. Cool cake in pans. Using 6.5cm round cutter, cut 12 rounds from each cake.


Chocolate Ganache

80ml cream
200g dark eating chocolate, chopped coarsely

Bring cream to a boil in small saucepan; remove from heat. Add chocolate; stir until smooth.

Refrigerate until spreadable..

1. Preheat oven to 170C/150C fan-forced. Grease two 20cm x 30cm lamington pans; line with a strip of baking paper, extending paper 2cm above edges of pans.

2. Make chocolate mud cake.

3. Make chocolate ganache.

4. Beat butter, sugar and eggs in small bowl with electric mixer until combined. Transfer mixture to large bowl; stir in sifted flours and cocoa, in two batches. Knead dough on floured surface until smooth; divide in half, roll each portion between sheets of baking paper until 5mm thick. cover; refrigerate 30 minutes.

5. Preheat the oven to 180C/160C fan-forced. Grease oven trays; line with baking paper.

6. Using 6.5mm round cutter, cut 48 rounds from dough. Place about 3cm apart on oven trays. Bake about 12 minutes. Cool on wire racks.

7. Spread ganache onto underside of cookies; sandwich a mud cake round between two cookies.

8. using heart template, dust cookies with extra cocoa.

Nah, resep tersebut sudah di translate oleh mbak Emma Isti (thank you, mbak Emma), dan edisi bahasa Indonesia ini yang akan aku pakai dalam step by step ku. Yukkkk....mulai....


Versi Bahasa Indonesia :

Mud Cake Cookies Sandwiches
Source: The AWW: Cupcakes, Cheesecakes, Cookies. 2008
untuk 24 buah



Cookies :

250g mentega, (lunakan /lembekan dalam suhu ruang
330g brown sugar (aku pakai 250 gr gula palem)
2 telur
450g tepung terigu
75g self-raising flour
50g coklat bubuk
2 sdm coklat bubuk, extra (untuk taburan)


Kocok mentega, gula dan telur dengan mixer hingga tercampur rata (sebentar saja, +/- 2 menit)



Pindahkan ke mangkuk yang lebih besar, masukan terigu dan coklat bubuk yang telah diayak, aduk rata.




Uleni adonan di atas permukaan/meja yang telah ditaburi sedikit terigu sampai halus (dapat digilas).  Aku tidak uleni pakai tangan tapi pakai pastry knife. Sebelum digilas aku simpan dulu di kulkas selama 15 menit supaya tidak terlalu lengket dan lembek.

Bagi menjadi 2 bagian, gilas tiap bagian diantara 2 lembar kertas baking atau plastik setebal 5 mm, dinginkan selama 30 menit

Panaskan Oven 180 C/160 C untuk oven fan-forced. Siapkan loyang yang telah dialas kertas baking dan diminyaki atau dioles mentega.





Cetak adonan dengan cookie cutter bulat 6.5 mm sebanyak 48 buah, pindahkan ke loyang dan beri jarak 3cm. Bake kurang lebih selama 12 menit, dinginkan diatas rak kawat.





Chocolate Mud Cake


150g butter, potong kecil-kecil
100g DCC (eating chocolate), cincang kasar/potong kecil
220g gula kastor
125ml air
2 sdm coffee liqueur
150g terigu
2 sdm coklat bubuk
2 kuning telur





(karena nggak punya coffee liquer, aku ganti chocolate liquer saja yang kebetulan ada stock di rumah)


Cara membuat :


Panaskan oven 170/150 C (untuk fan forced). Olesi loyang dengan minyak/mentega, alasi dengan kertas roti/baking paper, lebihkan 2 cm setinggi tepi loyang



Dalam panci kecil campur mentega, coklat, gula, air dan liquer.
Masak dengan api kecil dan aduk hingga tercampur rata (tidak bergerinjil) . Pindahkan ke mangkuk, dinginkan selama 10 menit.



Campur terigu dan coklat bubuk, aduk menggunakan whisk, kemudian masukan kuning telur, aduk kembali.

Bagi dua adonan dan tuangkan ke dalam 2 loyang (ukuran 20 x 30cm) yang telah dioles minyak/mentega dan dialas kertas. Jadinya memang hanya tipis saja. 


Panggang selama 25 menit, dan biarkan kue dingin dalam loyang.




Gunakan cutter bulat 6.5 mm untuk memotong cake sebanyak 12 buah/loyang.


 

Chocolate Ganache

80ml cream
200g coklat masak, potong kecil/cincang kasar



Panaskan krim dalam panci kecil, angkat/kecilkan api. Tambahkan coklat cincang, aduk rata hingga licin. dinginkan hingga dapat dioles.


Penyelesaian :



Olesi bagian bawah kukis dengan ganache, kemudian selipkan / letakan chocolate mud cake di antara 2 kukis.





Letakan patron bentuk hati diatas kukis, taburkan coklat bubuk ekstra diatasnya.



Cookiesku sudah berwarna coklat banget, karena pemakaian gula palem, maka waktu aku beri taburan coklat bubuk, bentuk hatinya nyaris tidak kelihatan, jadi untuk sebagian aku beri taburan gula donat :)

Jadi....demikianlah,Minggu sore kemarin, dengan diiringi hujan deras dan petir menyambar nyambar yang membuat Cinta ketakutan dan tidak mau ditinggal sendirian, akhirnya aku berhasil menyelesaikan tantangan KBB # 15.

Begitu matang, Cinta adalah orang pertama yang mencicipi. Dan dia senang sekali, menurutnya wuenak banget....Cinta memang suka coklat dan manis. Penasaran melihat ekspresi kenikmatannya, aku ikutan nyicip...hmm....enak sih, tapi buat aku terlalu manis.

Hari ini, aku bawa beberapa potong ke kantor, aku tawarkan ke teman teman. Yang suka coklat dan manis bilang memang wuenak...yang nggak suka manis, angkat tangan :). Eh, tapi waktu aku makan lagi pagi ini, ternyata rasa manisnya agak berkurang dikit...entah memang kalau sudah menginap rasa manisnya berkurang, atau mulutku yang sudah tidak kaget lagi dengan rasa manisnya cookies ini :)




Dannn....ini dia tanda lulusnya :D :




Terimakasih ibu ibu host & mbak Arfi...

Friday, 29 January 2010

Quiche Lorraine & Cupcake tapenya pak Malik


Hari ini bawa snack pesanan pak Malik untuk meeting SPSI. Seperti biasa, pesannya harus ada yang manis dan yang gurih.



Untuk snack manisnya aku buatkan cupcake tape, dengan kismis di dalam dan taburan keju diluar. Sengaja kejunya tidak dicampur waktu mengoven adonan, karena aku mau kejunya masih terasa lembab dan lebih ngeju.



Untuk adonan ini, pakai resep butter cake, gulanya dikurangi karena tape singkongnya sudah manis sekali, ditambah sedikit garam, baking powder, baking soda, plus emulsifer. Hasilnya lembut banget...dannn...ini yang lebih penting : bisa munjung ! :)





Yang gurih, quiche lorraine, isinya campuran bayam rebus, potongan sosis sapi, ayam, jamur, susu, telur dan tentu saja keju. Kulit pienya aku pakai resep yang menggunakan air es, jadi lebih empuk dan rapuh.



Untuk pienya, kulitnya dioven dulu 10 menit, lalu diisi dan dipanggang lagi, jadi bisa matang luar dalam. Ngisinya sampai munjung....disajikan dengan saus sambal sachet.

Tuesday, 26 January 2010

Postingan pertama order snack di 2010



Sudah lamaaaa banget rasanya aku nggak utak atik blogku tercinta ini. Jadi kangen :)

Ini adalah postingan pertama untuk orderan snackku. Bukan orderannya yang pertama, karena sebelum ini ada beberapa pesanan dari teman juga, tapi karena sedang blogging blue dan nggak sempat photo photo, maka pesanan tersebut berlalu tanpa didokumentasikan. Sekarang aku pikir pikir, nyesel juga kok nggak ada dokumentasinya, jadi nggak bisa nambah portofolio..hehehe... terlalu mengkilat kata katanya ya.

Baiklah, mari kita mulai pelajaran bercerita dan membaca :D

Jumat minggu lalu, mbak Yun bilang ada anak kantor Jakarta mau meeting di Surabaya tanggal 26 January dan order  2 macam snack, gurih dan manis. OK, aku catat di agendaku  tapi jenis snacknya belum aku pikirkan.

Weekend diisi dengan menemani Cinta seharian. Anakku ini agak upset karena tidak boleh ikut Babanya ke Probolinggo nengokin Eyangnya, karena keluarga di Probolinggo sedang sakit. Kami tidak mau Cinta yang baru saja sembuh dari infeksi usus besarnya terkena virus lagi. Sabtu pagi sudah niat mau bikin PR KBB dan membuat entry untuk Banana Weeknya NCC. Untuk Banana Week, belum terbayang mau bikin apa walaupun sudah beli pisangnya :)

Sejak bangun tidur, Cinta tidak mau lepas dari aku. Aku ajak bikin kue bareng, juga nggak mau. Maunya di kamar, main atau nonton video terus.Di temani si mbak, nggak mau. Aku tinggal bentar aja sudah protes. Hmm....siang siang hujan deras, pakai petir dan geludug. Waduh, tambah susah ditinggal si genduk Cilik ini. Yo wis, akhirnya sehari berlalu tanpa bikin apa apa.

Minggu pagi, kejadiannya sama. Ditempel terus sama Cinta. Siang, hujan lagi. Gitu lagi....nggak mau lepas dari Mommy. Menjelang sore, aku mulai panik, masa 2 hari doing nothing. Yang paling aku pikirkan adalah PRnya KBB, karena di sana aku masih probition period. Kalau sampai akhir bukan nggak submit bisa bisa keanggotaanku dicoret...walah....sedih banget kalau harus begitu. Secara mendaftarnya aja took so long. Akhirnya dengan segala bujuk rayu, Cinta mau aku ajak bikin PR. Tapi, seperti biasa kalau sudah bosen, balik lagi ke kamar minta nonton TV atau video. Malam, PR KBB kelar. PR Banana Week nggak kepegang :)

Senin, balik kerja lagi. Dari pagi sampai siang jungkir balik nggak karuan karena load kerjaan yang lagi tinggi tingginya. Sampai agak sorean mbak Yun datang ke mejaku dan tanya besok mau bikin snack apa. Gubrak !!! Lupaaaaaaaaa......... aku belum nyiapin apa apa. Mau bikin schotel, nggak ada wortelnya, mau bkin pastel tutup apalagi..nggak ada bahan blas.

Sisa hari di kantor,sambil sibuk kerja mikir terus...mau bikin apaan. Pulang kantor, nyampai rumah jam 8-an. Di kulkas,aku lihat ada stock telur, smoke beef, susu dan peach kaleng. Wis, langsung mulai bikin adonan Amris. Peram dulu. Bikin puding coklat. Dinginin dulu, nidurin Cinta dulu.

Cinta tidur, baru aku tuangin pudingnya ke cup cup. Selesai. Mulai ndadar kulit Amris dengan dua wajan biar cepet....trus lanjut gelar acara pembuatan Amris. Ditemani suamiku yang semalam nggak ada garapan video editing. Lama lama kok ya ngantuk dan cape juga ya... Aku lihat suamiku masih seger, langsung aku tawarin 'nggak pengen nyoba bikin Amris, Du?'. Eh, dia mau, mungkin kasihan juga lihat aku kerja sendiri. Diberi contoh 2 kali, langsung bisa. Walaupun masih pelan pelan, karena takut ada isiannya yang tertinggal. Jam 2:30 pagi selesai sudah membedaki Amris, masuk kulkas, kami pergi tidur.

Jam 5 alarm bunyi, ngurusin tetek bengek sampai Cinta berangkat sekolah,baru aku mulai goreng Amris dan kasih topping pudingku. Lagi asyik goreng Amris, suamiku ngintip ngintip, aku pikir dia mau minta untuk sarapan, seperti biasa kalau aku bikin Amris, ternyata dia pengen tahu hasil karyanya yang semalam jadinya seperti apa setelah digoreng..hehehe....nggak bisa ngebedain, Du,  soalnya hasil karya kitai berdua sudah bercampur dan semuanya montok. Dengan kata lain dia sukses bikin Amris. Next time bisa dikaryakan lagi :D





Untuk topping pudingnya kali ini aku pakai whipped cream dan potongan peach. Menurutku jadi lebih cantik daripada pakai vla.





Pfuihhh....senang banget, order yang hampir kelupaan ini bisa selesai dengan baik. Lebih senangnya lagi, sambil bikin postingan ini, ada OB nganterin uang pembayaran snack yang tadi, hehehe..biasanya kalau teman kantor yang pesan, bayarnya agak agak beberapa hari setelah proses reimbursement. Kali ini, karena yang pesan dari kantor Jakarta, ngasih uangnya langsung.




Makasih ya, mbak Yun..kamu memang broker dan promotorku yang paling OK di kantor ini....Amrisnya tadi wuenak toh ? :)

Buat 'Du'ku, makasih bantuannya, peluk cium dan cintaku untukmu, my real soul mate.