Saturday, 23 September 2017

Tempe Gembus / Menjes Bacem

Tempe Gembus (a.k.a Menjes) Bacem
@resepkeluargacinta

Berbeda dengan orang Surabaya yang lebih suka tempe gembus (a.k.a. tempe menjes) digoreng dengan tepung, orang Jawa Tengah sering mengolah tempe ini dengan bumbu bacem. Rasanya manis, legit dan gurih...**mungkin agak terlalu manis buat orang Surabaya, jadi kalau mau mencoba bikin sendiri, kurangi saja gulanya.

Aku suka segala macam baceman. Dulu waktu masih tinggal di Semarang, kami sekeluarga sering dan gampang banget beli tempe atau tahu bacem, atau kadang Mami masak sendiri, tapi di Surabaya agak susah. Kalau toh ada, rasanya kurang cocok atau harganya terlalu semena mena (buat aku ya). Dan tempe gembus mentahpun jarang aku temui di pasar langgananku.

Nah, suatu weekend, aku belanja ke pasar, kok tumben ada bapak bapak yang jualan tempe yang dibuat dari ampas tahu ini. Wah, kesempatan nih, pikirku. Aku beli dan masak di rumah, seteleh matang, aku goreng sedikit dan aku tawarin ke suami dan anakku. Dannnnnn...direject mentah mentah, bahkan sebelum mereka mencicipinya...hiks... Memang dari tampilannya nggak menarik sama sekali sih, dan mereka kurang suka masakan manis, tapi swear, rasanya enaaakkk...#sekali lagi, menurutku, si penggemar baceman 😉

Ya udahlah, aku share saja resepnya di sini yah..

Bahan :
3 lonjor tempe gembus/menjes potong sesuai selera
1 ltr air kelapa (saya pakai hydrococo)
100 - 150 gr gula merah sisir
3 sdm air asam jawa
7 bh bwg merah iris tipis
3 bh bwg putih iris tipis
1 sdt ketumbar bubuk
2 lbr daun salam
1 sdt garam (adjustable)
1 - 2 sdm kecap manis Bango

Cara membuat :
1. Campur semua bumbu. Taruh tempe gembus dalam panci, taburi bahan lainnya.
2. Masak hingga bumbu meresap. Angkat, tiriskan. Kalau bagian dalam tempe masih putih dan tasteless, tambahkan sedikit air lagi dan lanjutkan merebus.
3. Panaskan minyak sayur dalam wajan, goreng tahu tempe hingga kecoklatan. Jangan terlalu kering menggorengnya supaya tetap moist. Sajikan dengan cabe rawit.
4. Lebih enak kalau setelah matang diinapkan semalam di kulkas. Besoknya dikukus 15 menit baru digoreng

#resepkeluargacinta

Oseng Lorjuk

Dulu aku pernah share resep masakan berbahan Lorjuk di sini : http://resepkeluargacinta.blogspot.co.id/2013/01/tumis-lorjuk-la-keluarga-cinta.html?m=1

Kali ini aku share resep Lorjuk lainnya yang tanpa kecap manis. Lorjuknya kebetulan aku beli sudah dalam keadaan direbus. Kalau pembaca mau coba dan adanya Lorjuk mentah, direbus dulu saja sampai empuk ya.

Bahan :

300 - 350 gr lorjuk tanpa kulit, cuci beraih, rebus sebentar, buang airnya
10 bawang merah rajang agak kasar
10 bawang putih rajang agak kasar
1 Papan pete, kupas
1 Genggam Cambah ale 
3 helai daun jeruk
3 tomat potong potong
Cabe rawit sesuai selera, potong potong
Cabe merah sesuai selera, potong potong
Cabe hijau sesuai selera, potong potong
Kaldu bubuk/garam
1 sdm gula pasir
1 sdt vetsin
1,5 gelas air
Sedikit minyak untuk menumis

Cara membuat :

Tumis bawang merah, bawang putih dan daun jeruk sampai wangi
Masukkan lorjuk, tumis sampai keluar airnya
Tambahkan air. Didihkan. Masukkan kaldu bubuk, gula,vetsin.
Masak sampai air tinggal sedikit.
Masukkan sisa bahan sambil dioseng oseng sampai air hampir habis.
Angkat dan sajikan.

Bubur Lemu a la Keluarga Cinta

Dulu aku menyebutnya Bubur Sambel Goreng, sampai seorang teman memberi tahu bahwa namanya Bubur Lemu. Lemu dalam bahasa Jawa artinya gemuk. Konon katanya cocok buat orang yang lagi sakit atau baru pulih dari sakit supaya berselera makan dan jadi lemu lagi :)

Kalau aku mudik ke Semarang, si mbak di rumah Mami bertugas menyediakan atau tepatnya membelikan kami sarapan. Maklum, beberapa tahun terakhir Mami sudah tidak terlalu semangat untuk masakin aku kalau pulang. Alasannya, selain capek  juga aku lebih prefer jajan saja, wong niat mudik itu selain nengokin Mami juga mau wisata kuliner. Kalau Mami masak, malah seringnya nggak ke makan. However, kami jarang keluar rumah pagi pagi. Nah, Mamiku yang sejak kami kecil selalu menekankan pentingnya sarapan, sibuk sendiri, kuatir kami kelaparan. Jadilah si mbak yang disuruh beli sarapan. Biasanya sehari sebelumnya kami pesan mau sarapan apa, lalu paginya dibeliin. Bangun tidur meja makan sudah betudung saji, alias sudah ada makanan tersedia. Bahagianya hidup bersama Mami..😘

Jenis sarapan yang sering dibelikan si mbak adalah :
Lontong Opor (sumpah, enak banget !), Nasi Ayam (nasi, opor,sambel goreng krecek, sambel goreng labu siam, tahu bacem..enak),
Nasi Gudeg (Ok lah),
Nasi Pecel (biasa aja),
Nasi campur (nasi, mie goreng, ayam/daging/telur bumbu Bali, oseng oseng tahu/tempe, srundeng... lumayanlah), Nasi Kuning (aku nggak suka nasi berwarna, kecuali nasi goreng, jadi menurutku kurang sip) dan
Khusus aku : Bubur Sambel Goreng atau Bubur Lemu ini. Enaaak banget. Padahal hanya bubur gurih, sambal goreng labu siam (kalau di Semarang disebut Jipang), suwiran ayam dan telur. Karena porsinya kecil -kan tujuannya hanya buat sarapan- aku suka pesen 2 porsi..wkwkwk

Suatu hari aku kangen banget makan Bubur Lemu. Nunggu mudik kok lama banget, ya udah aku bikin sendiri ajalah.

Karena malas ngaduk, aku pakai Slow Cooker (semacam rice cooker ya). Tinggal masukin, pencet tombol, sesekali diaduk, udah jadi. Memang jauh lebih lama daripada masak pakai panci biasa. Kalau pakai panci biasa, paling 1 jam sudah siap.

Oiya, kali ini aku masak sambal goreng labu siamnya pakai bumbu instant. Aslinya pasti enak bumbu ngolah sendirilah ya.

Nggak aku sangka ternyata Cinta dan bapaknya suka banget. Padahal kalau di Semarang mereka nggak mau loh, malah mereka lebih suka sarapannya nasi.
Kalau Cinta, awalnya dia hanya mau nyoba dikit setelah dipaksa paksa. Setelah tau rasanya, eh, minta nambah. Tapi resikonya makan bubur kan cepet kenyang tapi juga cepet laper, jadi harus berkali kali makan...mungkin itu sebabnya dinamai Bubur Lemu 😂

Bahan :

2 cup beras, cuci bersih, rendam 2 jam
1800 cc air
200 cc santan Kara
3 lembar daun salam
1 lembar daun pandan, potong 2
1 sereh ambil putihnya saja
1 sdt garam
Vetsin sedikit kalau mau

Cara membuat :

Masukkan beras dan semua bahan ke dalam slow cooker. Aduk rata dan cicipi dulu rasa asinnya. (Jangan terlalu asin karena nanti akan dinikmati dengan Sambal Goreng Jipang).

Set"high" selama 3 jam lalu "low" selama 30 menit sambil sesekali diaduk sampai air habis dan beras menjadi bubur beras yang kental. Kalau masih ada yang berwujud beras utuh, tambahkan sedikit air dan waktu memasak.

Matikan slow cooker, buang daun pandan, daun salam dan  sereh. Tunggu sampai bubur agak hangat, sajikan dengan Sambal Goreng Jipang. Taburi bubuk kedelai kalau suka.

Kaleci Ubi / Bola bola ubi

Bola Bola Ubi

Dalam bahasa Sunda, Kaleci berarti kelereng. Camilan ini disebut kaleci karena bentuknya bulat menyerupai kelereng. Dibuat dari ubi jalar yang dicampur gula dan tepung, lalu digoreng sampai tengahnya kopong.

Saya pertama kali tau Kaleci di acara kantor. Awalnya heran, kok ada jajanan seperti bakso goreng tapi tengahnya kopong dan manis. Lalu Yuli Yanti @yoeyha memberitahu kalau namanya Bobby. Yuli juga share video cara pembuatannya. Baru ngerti... Maklum saya agak kurang piknik kalau soal camilan kekinian 😊 .

Karena penasaran dan pengen bisa buat sendiri, saya browsing resepnya. Ternyata simpel bahan dan cara pembuatannya. Dan enak, tentu saja :). Ini resepnya, kalau nggak punya timbangan, dikira kira aja, nggak perlu terlalu presisi :

Bahan :
300 -400 gr ubi kuning, kukus sampai empuk, kupas, panas panas haluskan
150 gr tepung tapioka/tepung kanji
2 sdm munjung maizena
2 - 3 sdm gula bubuk (sesuaikan dengan rasa ubi dan selera)
Seujung sendok teh Baking Powder
Minyak goreng yang cukup banyak

Cara membuat :
Ayak semua bahan bubuk, campurkan dengan ubi yang telah dihaluskan.
Aduk rata.
Bulatkan kira kira diameter 3cm.
Panaskan minyak dalam wajan dengan api sedang.
Goreng ubi sampai kekuningan. Angkat. Kecilkan api sampai yang paling kecil.
Goreng lagi bola bola ubi sedikit sedikit sambil dipenyet/ditekan dengan sutil dan diaduk aduk di dalam minyak sampai kembali bulat dan mengembang. Lakukan penyetan beberapa kali sampai kulitnya kelihatan tipis dan agak transparant.
Tujuan dipenyet supaya bagian dalamnya menjadi kopong. Jangan buru buru diangkat supaya tidak gampang kempes lagi.
Kelaaaarrr.... 😄

#entah error atau memang begitu, dalam keadaan dingin, terasa agak alot :)

Udang Ca Petai a la Keluarga Cinta

Udang Ca Petai

Ini menu makan malam darurat. Karena lupa bahwa hari ini libur nasional, aku tidak ingat untuk nyetok bahan masakan segar sebelumnya dan seharian tadi lagi malas keluar rumah untuk ke super market.

Bongkar freezer hanya ada udang (yang untungnya sudah kupasan), lalu nemu petai, tomat, daun bawang (sisa beli lumpia beberapa bulan yang lalu 😁) dan sambal terasi. Ya udah, oseng oseng bentar dan jadilah menu ini :)

Bahan :
500 gr udang, kupas, sisakan ekornya
Sambal terasi sesuai selera**
6 siung bawang putih, cincang
1 tomat, potong potong
Daun bawang secukupnya
Petai kupas sesuai selera
5 sdm kecap manis
Sejumput merica
1/2 sdt kaldu bubuk atau garam
Sedikit minyak goreng untuk menumis

**Sambal terasiku tadi hanya cabe merah, cabe rawit, terasi, garam sedikit, ulek kasar. Bisa juga pakai sambal terasi siap pakai.

Cara membuat :
Tumis bawang putih sampai wangi, bubuhi merica
Masukkan sambal, aduk sampai sambal matang
Masukkan udang, aduk sampai tidak transparant warna udangnya
Masukkan kecap manis, kaldu bubuk, aduk aduk sampai meresap
Terakhir masukkan tomat, petai dan daun bawang. Aduk lagi sampai agak layu. Tidak perlu ditambah air, karena udangnya akan mengeluarkan air ya.

Udahhh....

Sarden Masak Kemangi

Sarden Masak Kemangi ini salah satu menu favorit di rumahku. Maksimal 2 bulan sekali pasti menu ini hadir di rumah.

Pada dasarnya, Sarden kaleng itu sudah bisa langsung disantap. Tapi buat aku masih kurang nendang. Jadi setiap kali masak Sarden, aku tambahkan daun kemangi dan beberapa bahan lain untuk menambah kesedapannya. Kemangi selain menyedapkan juga menghilangkan rasa amis.

Bahan :

2 kaleng Sarden (Sardines/Makarel) ukuran 425 gram atau yang kaleng besar, variant sesuai selera
2 ikat kemangi, ambil daunnya
1 bawang bombay besar, rajang kasar
6 siung bawang putih, cincang
5 sdm kecap manis
Cabe rawit sesuai selera
1/2 sdt kaldu bubuk
1/2 gelas air
Sedikit minyak untuk menumis

Cara membuat :
Tumis bawang bombay dan bawang putih sampai harum
Masukkan Sarden berikut sausnya
Tambahkan air, kaldu bubuk dan kecap manis
Masukkan cabe rawit, masak dan didihkan selama 5 menit
Terakhir masukkan daun kemangi lalu angkat dan sajikan.

Done...😊

Egg Tart / Pie Susu

Aku sebenarnya nggak terlalu suka dengan Pie Susu, karena rasanya hanya manis saja. Dan kalau beli, seringkali isiannya mengecewakan. Selain terlalu manis, custardnya kering banget sampai rasanya seperti gula leleh dan lengket dengan crustnya, kalau dikunyah jadi nempel di gigi. Mungkin sengaja dibuat begitu karena kalau tidak akan mudah berjamur. Atau karena sudah lama.

Walaupun aku nggak suka makannya, aku tetep suka melihat bentuknya. Menurutku bentuknya cantik, dengan custard yang kuning keemasan. Dan karena itu pula, aku suka mengkoleksi resep Pie ini dari blog lain atau internet atau milis kuliner. Bahkan beberapa tahun yang lalu aku sudah beli loyangnya, yang bentuknya mirip tatakan gelas dalam beberapa ukuran.

Tapi anakku suka sekali Pie Susu. Kalau aku ke Bali, pasti dia minta oleh oleh Pie Susu. Bahkan yang sudah pecah, karena kegencet di tas, menurut dia masih tetep enak :)

Nah beberapa hari yang lalu dia cerita  ke Bapaknya kalau di sekolah tadi jajan Pie Susu 2 biji. Satu bijinya Rp 4,000, enak tapi nggak kenyang. Kata Bapaknya, kenapa nggak minta Mami aja bikinin. Pasti lebih puas makannya kalau bikin sendiri, hemat, yang pasti lebih sehat, bersih, aman dan fresh. Dia setuju. Dan besoknya, kebetulan hari libur, pagi pagi aku buatin pakai resep Ricke.

Waktu pie sudah matang, aku bangunin dia sambil menyodorkan Pie yang masih hangat. Kantuknya langsung hilang 😀. Dia bilang "Enak puoool, Mam !". Sisa Pie aku simpan di kulkas. Setiap selesai makan dia bilang lagi "Hmm...beneran enak !". Lalu dia kalikan berapa pieces yang dimakan dengan Rp 4,000 dan lapor ke Bapaknya berapa penghematan yang sudah dilakukan :) Aku juga penasaran, ikutan mencoba. Memang enak sih, tapi teteeeep aku kurang suka...😂

Anyway, ini resep Pie Susu punya Ricke Ordinary Kitchen. Resep asli ada di sini : http://ricke-ordinarykitchen.blogspot.co.id/2013/01/egg-tart-pie-susu.html?m=1

Egg Tart (Pie Susu)

Bahan kulit/crust:
300 gram margarin/butter
2 sdm gula halus (munjung)
3 kuning telur
500 gram tepung terigu protein sedang

Cara membuat:
Campur semua bahan menjadi satu menggunakan pisau pastry atau sendok kayu hingga adonan berbutir-butir dan tercampur rata. Padatkan dan bulatkan hingga mudah dipulung. Cetak dalam cetakan pie yang sudah dioles tipis dengan margarin/minyak oles loyang. Sisihkan. **Lihat notes di bawah**

Bahan filling:
*Untuk 12 loyang kecil aku pakai 1/4 resep saja*
300 ml susu kental manis
400 ml air
8 kuning telur, kocok lepas
30 gram tepung custard
1-2 sdt vanilla susu (aku nggak pakai karena nggak punya)
Ak tambahkan sedikit rhum bakar khusus kue.

Cara membuat:

Campur susu kental manis dan air, aduk rata. Masukkan kuning telur. Aduk rata. Masukkan tepung custard dan vanilla. Aduk rata. Saring.

Tuang filling ke dalam adonan kulit pie yang sudah dicetak sampai penuh. Panggang dalam oven suhu 160'C selama 45 menit hingga filling set dan menguning. Angkat dan keluarkan dari oven. Diamkan sekitar 10 menit hingga hangat, baru keluarkan dari cetakan. Dinginkan. Simpan di lemari es/kulkas agar lebih nikmat.

**Oiya, untuk crustnya, aku sarankan setelah ditipiskan,cetak, tusuk tusuk dasarnya dengan garpu, lalu dioven dulu selama 5 - 8 menit baru diisi dan dioven lagi. Tebal tipis crust, sesuaikan dengan selera.

Pada saat dioven, lakukan beberapa kali check. Jangan sampai custard lembung terlalu tinggi karena nanti setelah dingin permukaannya jadi kempes. Tanda kalau sudah matang adalah warna keemasan dan custard tidak goyang goyang lagi.

Selamat coba :)