Wednesday, 31 March 2010

Kami masuk tabloid Lezat...


Waktu acara HMFF Surabaya kapan hari, Vivi Liong dari Tabloid Lezat datang dengan crewnya. Beliau berjanji, para peserta HMFF yang bawa potluck akan secara bergiliran dimuat di tabloid Lezat beserta photo dan resepnya.

Selama acara berlangsung, mas Bambang photographer Lezat berkeliling memotret potluck bawaan kami beserta pembawanya **halah, bahasanya kok mbingungi ya…pokoknya kami dan potluck kami dipotretin satu satu lah**

Anak anak yang ikutan hadir juga dipotret…termasuk Cinta. Rencananya untuk rubrik Resep Favorit Anak. Saat itu Vivi sempat tanya, kalau Cinta makanan favoritnya apa. Hmm….bingung juga Mamienya ini menjawab. Secara Cinta makannya masih agak susah, nggak banyak macamnya. Aku jawab sukanya pie, tapiiii…cuma kulitnya saja trus dioles dengan coklat banyak banyak. Sampai rumah Cinta protes, kenapa waktu ditanya tante Vivi nggak bilang kalau Niek suka donat. Halahhh….lupaaa….hehehe…. Lagian aku kalau donat juga pakainya resepnya bu Fat NCC. Maem spaghetti juga cuma pastanya dan sausnya, dagingnya dikittttt banget yang dimakan.

Tak lama setelah acara HMFF, Vivi memenuhi janji dengan menampilkan peserta HMFF dan resep potlucknya. Aku kebagian nomor 1, beserta 3 teman lainnya. Resep yang dimuat adalah resep Mangut (kotokan) Iwak Pe. Waktu itu potluckku adalah mangut ini dan Rengginang Lorjuk. Tapi Rengginangnya aku cuma modal menggoreng aja, nggak bikin dari awal. Rengginang mentahnya beli di Pasar Genteng. Seneng banget waktu lihat photo dan resepku muncul di Lezat.

Hari Sabtu kemarin dapat bocoran dari Vivi, kalau Cinta akan dimuat di Lezat edisi 155 yang terbit hari Selasa 30 Maret 2010..Wahhh….senengnya. Tapi sengaja aku nggak bilang dulu sama Cinta, pengen bikin kejutan aja untuk Genduk Cilikku ini. Dulu waktu ultah ke 5 aku sempat mengirimkan photo Cinta ke Jawa Pos dan dimuat beberapa hari sebelum ulang tahunnya. Dia bangga banget waktu itu. Apalagi waktu teman teman sekelasnya bilang ‘Cinta masuk Koran…Cinta masuk koran’ :D

Selasa sore waktu jemput aku dari kantor, aku sempat tanya, apakah Lezat yang di rumah sudah datang. Cinta bilang, nggak tau. Sampai rumah, ternyata sudah ada.

Setelah ganti baju, cuci tangan dan kaki, aku suruh dia duduk di ranjang. Cinta tanya, mau ngapain. Aku bilang, mau Mamie kasih kejutan. Dia penasaran banget. Apalagi waktu aku kasih Lezat dan nyiapin kamera. Aku suruh dia buka halaman demi halaman. Nggak teliti rupanya, jadi nggak ketemu halaman yang ada photonya. Aku suruh ulang lagi kali ini dari belakang.



Pas halamannya dia, dueeeenggg….langsung matanya berbinar binar tapi speechless. Waktu Babanya masuk ke kamar, dia cuma narik narik baju Baba dan nunjukin photonya. Babanya juga surprise… tapi trus ngasih tugas, Cinta harus membaca semua tulisan yang di bawah photonya itu.








Malam hari waktu Mak Kiem telephone, Cinta langsung cerita kalau masuk Lezat. Mak Kiem juga penasaran, jadi minta dikirimin juga tabloidnya. Yo wis, akhirnya tadi pagi aku belikan Lezat lagi buat dikirim ke Mak Kiem.

Duh…makasih ya Vivi, kalau bukan karena dirimu, nggak mungkin kami berdua bisa ada di Tabloid :D

Tuesday, 30 March 2010

Paru & Babat Gongso



Ini memang bukan makanan sehat,tapi enaaaaaaaak banget.. Rasanya manis, pedes, gurih.  Kalau lagi kangen nasi goreng babat Semarang, suamiku pasti minta dibikinin. Aku bilang,boleh, tapi harus langsung minum madu jamurnya pak Oles ya...biar kolesterolnya naiknya nggak gila gilaan :)

Babat gongso ini termasuk makanan khas Semarangan.Di sana banyak sekali warung makan yang menunya nasi goreng babat. Yang lewat di perumahan dengan gerobak juga banyak, biasanya di sore atau malam hari. Walaupun namanya nasi goreng babat, tapi kita bisa customize, memilih apa yang kita mau, pilihannya ada paru, babat, usus, lidah, hati atau limpa sapi, semuanya sudah matang, dimasukkan dalam baskom  blirik. Setelah itu baru dimasak lagi dengan diberi bumbu bawang merah, bawang putih, kecap, garam,vetsin dan sambal matang. Dimasak dengan menggunakan anglo dan arang. Baunya wangi sekali.

Kalau  membuat sendiri di rumah, ada 2 step yang aku kerjakan. Step pertama mempersiapkan paru dan babatnya dulu, dibumbui dengan cara dibacem.

Bumbu babat goreng :


1 kg babat /paru / limpa / usus atau apa sajalah jeroan kesukaan kita
10 bawang putih
8 bawang merah
1 sdt ketumbar (aku pakai ketumbar bubuk)
2 sdt garam
1 sdm gula merah
½ sdt kunir bubuk
1 ruas lengkuas, memarkan
4 lembar daun salam
1 lt air untuk merebus

Cara membuat :

Haluskan semua bumbu kecuali lengkuas dan daun salam
Rebus air sampai mendidih, masukkan bumbu, lengkuas, daun salam dan paru/babat, rebus sampai empuk (kalau pakai presto sekitar 20 menit)
Tiriskan. Goreng.
Pada tahap ini sebenarnya sudah bisa dimakan dengan sambal dan sayur asem.

Kalau mau dibuat babat gongso, bahannya sebagai berikut :


Bumbu babat gongso :


Paru/babat bacem yang sudah digoreng dan dipotong potong
15 Bawang merah
7 Bawang putih
Cabe merah dan cabe rawit sesuai selera
1 sdt garam
1 sdt vetsin
7 sdm kecap manis
1 tomat matang ukuran sedang
Sedikit air


Cara membuat :

Ulek bawang merah, bawang putih, cabe dan tomat. Boleh sampai lembut, tapi kalau aku suka agak kasar, terutama bawang merahnya.
Tumis dengan sedikit minyak sampai harum
Masukkan babat / paru, tambahkan kecap manis, vetsin, garam dan sedikit air
Masak sampai kecap agak kering
Sajikan dengan nasi hangat

Atauuu...bisa juga langsung dibuat nasi goreng babat, caranya setelah semua yang di atas jadi, campurkan nasi putih yang tidak panas dan goreng sampai kering. Jangan membuat nasi goreng dengan nasi panas ya, karena nasi gorengnya nanti jadi lengket. Tambahkan timun, selada atau tomat biar tidak enegh.

Oiya, kalau menggoreng babat/paru hati hati karena mereka meletus letus dengan sadis. Tutup wajan dan balik hanya 1 kali saja, otherwise tangan dan wajah kita bisa kena minyak panas.

Selamat mencoba dan jangan lupa, setelah itu minum madu jamur pak Oles ya...hehehe...


Pastel Tutup pak Anton


Hari Sabtu pagi tanggal 27 Maret dapat sms pesanan pastel tutup dari pak Anton untuk hari Minggu sore 28 Maret 2010.

Sebenarnya hari Minggu pagi itu aku sekeluarga dan Nancy sekelurga berencana ke Bangkalan, Madura pagi pagi, menghadiri pesta pernikahan anak pak Fadeli, mantan Office Boy di kantor. Dulu waktu pak Fadeli mengadakan selamatan pensiunan di Madura, aku dan the Pleks tidak bisa hadir karena takut laut pasang. Waktu itu belum ada jembatan Suramadu :). Kami janji kalau pak Fadeli menikahkan anaknya, kami akan datang.

Namun, nggak tega juga menolak pesanan pak Anton, karena pastel tutup ini akan diberikan kepada kerabatnya. Kalau pergi dulu, pulangnya baru buat pesanan juga kayaknya nggak mungkin. Aku nggak tau seberapa jauh rumah pak Fadeli, kuatirnya sampai sore kami belum bisa pulang ke Surabaya.
Dengan menyesal aku inform Nancy kalau aku ke Maduranya Minggu sore aja. Toh di undangan nggak disebutkan batasan waktu, pikirku.

Jadi Minggu siang, pesenan pak Anton dikerjakan dulu. Jam 15:00 pastel sudah masuk oven. Aku langsung ngajak Pok dan Cinta siap siap ke Madura. Cinta seneng banget, karena dia suka lihat dan lewat jembatan Suramadu yang kalau sore dan malam bagus banget, mirip mirip Golden Gate gitu lah....

Jam 16:00 pastel matang, aku antar sekalian berangkat ke Madura. Ternyata deket banget, berkat jembatan baru ini. Sayang nggak bisa taking photo, karena jalannya agak rame dan sepanjang jembatan ada rambu dilarang stop (tapi ternyata masih banyak juga orang yang berhenti dan photo photoan :D). Pok juga pengen cepet nyampe, cepet pulang karena daerah yang kami kunjungi masih gelap karena tidak ada lampu jalanan.

Sampai rumah pak Fadeli, ternyata aku salah. Pesta pernikahan hanya siang saja, sorenya pengantin kembali ke Surabaya untuk pesta di rumah mempelai wanita. Rumah pak Fadeli sepi, hanya saudara saudaranya saja yang masih tinggal. Untungnya pak Fadeli dan istri juga tidak ikut ke Surabaya, jadi kami bisa ketemuan dan kangen kangenan. Sempat nyesel kenapa aku nggak kepikiran untuk buatin dan bawain pastel tutup juga buat pak Fadeli padahal di rumah bahannya masih ada :(

Jam 18:00 kami sudah pamit pulang....lewat jembatan Suramadu lagi...dan ternyata jembatan yang sekali lewat kita harus bayar Rp 30,000 ini bagus banget kalau malam. Nggak nyesel deh.. Tapi tetep juga nggak bisa photo, malam tambah rame jalannya. Disekitar jembatan banyak warung warung yang menjual kaos putih merah, sate dan souvenier khas Madura. Tapi kami nggak mampir, karena sudah mulai hujan gerimis.





Lega banget, bisa memenuhi pesanan dan memenuhi janji pada pak Fadeli walau hanya sebentar saja.

Wednesday, 24 March 2010

Salad Sayur (lagi)


Dulu kalau bikin salad sayur, aku buat toppingnya agak ribet. Tapi sejak nemu mayonese Lady's Choice, nggak ribet lagi **halah...kayak iklan aja ya.. :D**. Tapi beneran, aku suka rasa mayonese ini, karena sudah ada rasa manis dan asamnya.

Pokoknya yang penting, siapkan semua sayur yang ingin dipakai dalam salad. Kalau aku, suka semua sayur dalam keadaan dingin, karena rasanya lebih renyah dan segar



Daun lettuce disobek sobek
Timun jepang dislice tipis
Wortel serut (enak pakai yang import, manis dan nggak langu)
Jagung manis kaleng, tiriskan
Tomat potong potong
Paprika potong sesuai selera
Keju parut

Nah, untuk toppingnya, campur rata:

mayonese Lady's choice
saus tomat
saus cabe

Tuangkan mayonese keatas sayur lalu taburi keju. Hmmmmm....... suegerrrr...


Jamur Crispy a la kadarnya :)


Waktu latbar Foodmoster, Mae bawa jamur crispy yang enak banget....katanya resepnya ada di blognya, tapi aku belum sempat cari. Trus di Koki dan Sedap yang baru ada resep jamur crispy juga....trus...trus...jadi pengen...tapi kok bahannya agak banyak. Malah ada yang pakai bawang putih bubuk segala...dan di rumah nggak punya.

Tapi, di rumah ada tepung siap pakai merk Sasa yang biasanya aku pakai untuk menggoreng ayam. Yo wis, untuk sementara pakai ini dulu.

Kemarin pagi, suruh Siti nyari jamur tiram ke tukang sayur, ternyata ada walaupun kecil kecil. Gak papa....yang penting jamurnya masih seger :)



Cara membuatnya gampang banget.

Bahan yang dibutuhkan hanya jamur, tepung bumbu, telur kocok lepas. Trus, jamur dicuci bersih terutama bagian bawahnya,tiriskan. Potong potong, gulingkan dalam tepung bumbu, gulingkan dalam kocokan telur lalu kembali ke tepung bumbu sambil agak ditekan tekan (supaya lebih tebal dan crispy). Terakhir goreng dalam minyak banyak dan panas. Sudahhh.....matang.

Suamiku yang baru pulang ngantar Cinta sekolah dan nggak tau proses pembuatannya langsung tertarik mencium barunya. Dia tanya ini apa. Aku nggak jawab dulu kalau itu jamur. Kuatir ilfil. Aku suruh dia cicipin dulu. 'Enak nggak?' Katanya enak. 'Emang ini apa? Udang tah?'. Aku bilang ini jamur tiram...ehhh....malah cepet cepet nambah, katanya 'dari sejak jaman kost dulu aku suka makan jamur tiram tapi baru sekali ini makan yang digoreng tepung, ternyata enak ya...' :D


Tuesday, 23 March 2010

Sup ayam & sosis


Sup sederhana, bahannya gampang dicari...yang jelas rasanya enak dan sehat karena tidak menggunakan minyak goreng sama sekali :)

Bahan :

500 gr daging ayam fillet tanpa lemak, kukus sebentar, potong kotak kecil kecil,
1 kaleng sosis sapi, potong sesuai selera, simpan airnya
3 bawang putih memarkan
3 biji wortel potong sesuai selera
250 gr buncis potong sesuai selera
2 biji kentang ukuran sedang, kupas, potong sesuai selera
beberapa lembar seledri
sedikit merica
sedikit pala bubuk
1 sdm kaldu bubuk
1/2 sdt gula pasir untuk penyedap


Cara membuat :

Rebus air sampai mendidih, masukkan bawan putih dan ayam, masak sampai setengah empuk.
Masukkan wortel, kentang, sosis, air sosis, dan bumbu bumbunya
Masak sampai semua setengah lunak.
Terakhir masukkan buncis dan seledri.
Sajikan hangat...

Monday, 22 March 2010

Orderan Govrel


Orderan dari Goverment Relation tanggal 18 Maret 2010.



Step by step membuat Tiramisu dalam tabung mika


Waktu buat pesanan Tiramisunya ICR minggu lalu, aku punya cukup waktu untuk memotret step by step cara pembuatannya. Dan aku ingin share di sini, semoga berguna buat teman teman yang ingin mencoba.

Cara membuatnya tidak susah kok...yuk mulai...

Pertama, yang kita perlukan adalah plastik mika yang cukup tebal (beli jadi juga banyak) yang diujungnya diberi double tape. Buat tabung sesuai selera dan tangkupkan double tapenya. Tambah tapenya di bagian luar kalau perlu.


Buat campuran kopinya....buatnya harus cukup banyak ya. Dinginkan...



Creamnya...masukkan dalam piping bag, simpan di kulkas sementara menunggu persiapan yang lain



Potong cake secara mendatar. Lalu potong lagi seukuran tabung mika. Bisa dengan cara langsung memotong dengan plastik mika yang sudah jadi dan juga pakai cutter tapi asal bisa benar benar pas dengan ukuran tabungnya ya. Sangat aku sarankan memotong cakenya dalam keadaan tertumpuk, tidak perlembar, jadi sudah jelas pasangannya... Sisihkan sisa sisa cake yang tidak terpakai. Sisa sisa ini nanti juga bisa dipakai lagi kalau perlu.




Alasi masing masing tabung dengan kertas karton khusus. Basahi dengan cairan kopi sesuai selera. Kalau aku suka banyak cairannya...jadi cakenya basah sah...



Semprotkan cream, pakai spuit kalau mau rapi...tutup lagi dengan selembar cake sambil agak ditekan tekan, basahi lagi, kasih cream dan terakhir tutup lagi dengan lembaran cake. Semua bagian cake dibasahi dulu ya.



Lalu spuit cream di atas cake. Hias sesuai selera. Kalau mau menaburkan coklat bubuk, gunakan ayakan atau saringan teh, supaya rapi.



Bersihkan alasnya. Beri buah atau coklat. Sajikan dingin....



Simple kan?

Tiramisu & Amrisnya ICR


Pesanan Industrial Relation untuk meetingnya tanggal 15 Maret 2010. Amris dan Tiramisu.

Wednesday, 17 March 2010

Ayam - Soun Kuah


Ini adalah masakan yang sering dibuat Mamieku waktu anak anak beliau masih kecil dan sekarang  aku sering buat juga untuk Cinta dan suamiku. Masakan berkuah bening ini merupakan satu dari sedikit masakan yang disukai oleh si genduk cilik.


 
Cara membuatnya mudah sekali dan bahan bahannya juga nggak macem macem.

 
Bahan :

 
½ kg daging ayam (ayam kampung lebih baik)
1 wortel potong sesuai selera
1 ikat soun,
3 bawang putih cincang
1 ½ sdt kaldu bubuk
Sedikit merica bubuk
Sedikit garam
Sedikit gula sebagai penyedap
+/- 1 liter air

Cara memasak :

 
Cuci bersih ayam dan kukus selama 10 menit untuk menghilangkan bau amisnya. Suwir suwir / potong sesuai selera
Kupas wortel dan potong sesuai selera
Rendam soun dengan air dingin sampai lemas (thank Tuty for her tips)
Tumis bawang putih dengan sedikit minyak, tambahkan merica, tumis sampai wangi
Masukkan air, biarkan mendidih
Masukkan ayam dan bumbu bumbu lain.
Setelah ayam lunak, masukkan wortel, biarkan sampai wortel empuk
Terakhir masukkan soun, didihkan sekali lagi. Tambah air bila dirasa perlu. Setelah soun masuk, jangan memasak terlalu lama.
Kuah sebaiknya dibuat banyak, karena soun akan menyerap air.
Sajikan.


Kemarin sore aku masak ini untuk Cinta. Waktu disuapi si mbak, baru 1 suap, dia lari ke dapur, di mana aku sedang prepare masakan lain. Dengan mata berbinar binar, dia mengacungkan kedua jempolnya dan bilang ‘Mmmfff….uenaaak sekali Mam…serius !’…hehehe…dia memang baru belajar menggunakan kata ‘serius’.

 

Monday, 15 March 2010

Ikutan Latbar Food Monster.....



Aku bergabung dengan milis Food Monster tahun lalu. Tertarik karena lihat blognya Vivi Liong. Waktu mengisi form pendaftaran, diwajibkan untuk menuliskan pemberi rekomendasi. Aduh....sapa yang mau merekomendasikan aku ya...secara I'm nothing di dunia kuliner :)

Aku kontak Vivi Liong, dan minta supaya Vivi mau merekomendasikan aku. Lupa bagaimana prosesnya, pokoknya aku akhirnya bisa gabung dengan milis yang didirikan oleh mbak Lia F. Dewi ini.

Sekian lama aku bener bener member yang super sangat teramat pasif. Tapi kalau lihat di multiply-nya Raras, kok ya ngiler juga....cuma masih ragu ragu dan malu malu untuk gabung...takut kelihatan yang paling oon :)

Sampai waktu HMFF Surabaya kemarin ketemuan sama Cita dan Rachmah, ngomongin soal latbar. Tambah kepengennnn....

Akhirnya aku putuskan untuk mendaftar dan gabung di latbar bulan Maret 2010 yang dilaksanakan pada hari Sabtu tanggal 13 Maret dan bertempat di rumah mbak Nana, nggak jauh dari rumahku. Yang dilat-bari adalah sweet & savory pie. Walaupun aku sudah sering bikin pie, tapi aku belajar secara otodidak, nggak pernah tau dasar yang benar. Kesempatan emas buat nambah ilmu, pikirku. Dan ternyata, pie yang kemarin memang beda dengan pie yang biasa aku buat.




Tadinya mau sendirian aja, naik becak, nggak ngajak Cinta, biar bisa konsentrasi belajarnya.Tapi ternyata nggak tega ninggalin dia, karena sudah beberapa hari aku kurang perhatian ke genduk cilikku ini karena ngerjain pesenan, apalagi semalam habis aku tinggal pergi sampai malam. Akhirnya aku tanya dia mau ikut atau tidak. Awalnya dia bilang nggak mau. Trus aku bilang, tapi tantenya punya kucing loh, trus nanti bisa ketemu sama dik Naura juga (anaknya mbak Ikha yang ternyata nggak hadir..hihihi...Cinta protes terus sampai rumah, kok kucingnya nggak keluar keluar lagi dan dik Naura nya mana kok nggak dateng dateng). Karena aku ngajak Cinta, bapaknya nggak tega kalau kami berdua naik becak, padahal asli lebih dekat dan cepat naik becak loh, tinggal lewat jalan tembus Gunung Anyar.

Berangkat sudah jam 9:30, karena capek dan ngantukkk banget. Sampai di sana agak agak kesasar dikit, bukan salah mbak Nana, wong mbak Nana ngasih alamatnya sudah jelas banget, saking suamiku nggak denger waktu aku bilang belok kiri :D

Sekitar jam 10-an nyampai di tempat. Ya ampunnnn........ternyata member Foodmonster ini adalah para baker senior!. Yang udah kenal : Rachmah, Cita, Fifi, Vivi, Mae dan Raras.  Sambutan yang diberikan kepadaku juga baik banget...hiks...jadi terharu. 

Baru beberapa menit saja aku di sana, sudah kerasa bahwa ini adalah kelompok yang hangat, penuh persahabatan, tulus dan jauh dari keinginan untuk menonjolkan diri, sok pinter, sifat palsu dan materialistis  yang bikin cape. Semuanya down to earth banget. Hiks, maap kalau kesannya aku berlebihan ya, tapi seringnya kesan pertamaku benar. Hanya beberapa saja yang keliru, itu juga karena polesannya yang kempling.. :)

Acara latbarnya santai, banyak canda, banyak makanan..hihih...potlucknya enak enak. Es buahnya buanyak banget....sampai nggak bisa berhenti minum, antara haus dan kepengen... apalagi waktu Mae bawa jamur krispi...yo olooohh...enak banget. Kapan kapan mau coba bikin, ah...kemarin sungkan mau ngganyemi terus..hihih...

Setelah ngobrol sana sini, baru tahu, ternyata mbak Lia dulu pernah ada project di kantorku, sedang mbak Nana adalah teman dari Lala, pleksku. Dunia memang hanya selebar daun pisang ya mbak mbak... :)

Sambil kerja, ngobrol, makan...rasanya bener bener cocok kalau di namakan food monster..apalagi waktu Umi dateng. Hehehe..Umi lucuuuu banget (dan kering kentangnya josss !! tapi resepnya tetap jadi rahasia ya, Um? hihihih...)

Cinta juga kerasan karena ada banyak anak anak kecil di sana dan rumah mbak Nana lega jadi bebas muter sana sini. Tapi waktu ngantuk dan laper dia mulai rewel..Cinta hanya makan cake coklatnya Rachmah aja soalnya dia memang susah maem yang bervariasi. Jam 2 kurang aku pamit. Dikasih sangu potluck dan hasil latbar. Di mobil pienya aku titilin...asli, wuenak, cuma sedikit agak kurang kering kalau menurut aku. Quichenya juga mantepppp....suatu hari pasti aku akan praktekkan quiche ini.

Di jalan sambil cerita cerita ke suami, kok aku merasa nyesel banget nggak dari dulu aktif di sini. Tambah lagi tadi pagi baca email dari temen temen, salah satu materi latbar adalah bikin ayam kodok. Whoaaaaaaaaa.........pengen bangetttttttttt............. Bisa diulang lagi nggak ya, ayam kodoknya? Please...please....I beg you pleaseeeee.....m(- -)m

Akhir kata, mbak mbakku, para food monster, terimakasih banyak ya, nggak bisa dijelaskan dengan kata kata, tapi kalian tuh bener bener deh.... wis, pokoke I love you full tank lahhh.... :). Mohon maap kalau ada kesalahan kata dan laku, apapun itu pastinya tidak aku sengaja ;p 

Mudah mudahan aku bisa rutin datang di latbarnya........biar ketularan pinter.


Japanese Cheese Cake pesanan Venny


JCC (Japanese Cheese Cake) ini pesanan Venny Makarowo teman facebook dari Jakarta, sebagai kejutan untuk sahabatnya, Nino & Yose di Surabaya. Nggak ada tanggal yang dipastikan oleh Venny karena nggak ada acara khusus.

Setelah acara Pleks gathering Jumat malam, aku langsung siapkan bahan trus istirahat bentar. Bangun langsung buat, dan cake harus siap minimal dalam waktu 4 jam. karena janjian dengan yang ngantar akan diambil sekitar jam 5 pagi. Nah, sekitar jam 3 pagi turun hujan di rumahku. Hatiku sempat dag dig dug, kuatir kalau hujannya makin deras. Puji Tuhan sekitar jam 4:30 hujan berhenti.

Jam 5:15 yang tugas antar kue datang berdua naik motor. Cake langsung dibawa dan diantar ke Sepanjang, which is jauhhhhhhh banget kalau dari Pondok Chandra..hehehe...tp karena masih pagi, jalanan nggak rame jadi bisa lancar sampai di tempat. Trus jam 6:54 Venny sms, dia malah kaget waktu Nino & Yose mengucapkan terimakasih, soalnya Venny nggak nyangka cakenya dikirim hari Sabtu itu...hihihi....mau ngasih kejutan malah terkejut sendiri ya, Ven.. Venny dengan baik hati terus mengupdate aku tentang reaksi keluarga Yose yang katanya suka dengan cake yang dipesankan Venny ini. Amin....puji syukur pada Tuhan kalau semua senang, keluarga Yose senang, Venny senang dan aku pastinya...jauhhhhhhhh lebih senang lagi.



Aku janji ke Venny hari Senin akan upload di fb dan blog, tapi ternyata hanya bisa di blog untuk sementara ya, Ven. PCku yang dirumah lagi ngambeg, internet connectionnya putus putus terus.

Terimakasih banyak untuk kepercayaannya ya Ven. Semoga persahabatan kalian tetap hangat ya.



Pleks Gathering pertama - 2010


Setelah mundur mundur terus, akhirnya acara yang super penting buat kelangsungan hidup Pleks ini diadakan hari Jumat sore, 12 Maret 2010.

Ini adalah gathering pertama tahun 2010. Acaranya adalah cross kado (acara rutin tahunan sejak 18 tahun yang lalu) dan traktiran ultahnya Deasy & Ulik yang jatuh bulan November TAHUN LALU !

Setelah melalui seleksi yang tidak terlalu ketat, kami memilih Bon Cafe Peregolan Bunder yang tempatnya cukup cozy. Ini gerbang masuknya. Turun dari mobil ada petugas Valet yang (kami pikir) membantu parkir dengan mencarikan tempat yang strategis dan aman.


Di dalam, mbak Endang sudah menunggu. Ibu pengusaha yang satu ini memang hampir selalu on time, kecuali ada keperluan khusus :)


Deasy, mbak Endang, Nancy

Me, Arini, Lala


Perasaan dari tahun ke tahun pose kita gini gini aja ya, Pleks?  :D

Ngobrol ngalor ngidul, makin lama suara kami makin keras,soalnya pengunjung makin banyak dan ruangan makin rame.. Khas kami kalau lagi ngumpul, saling cela, saling siksa, tapi hanya lip services. Ribut hanya di mulut aja,setelah itu ngakak lagi.

Sambil nunggu si Ulik yang lagi ngurusin momongannya dulu,mbak Endang gelar dagangan di atas meja...hihihih...gak peduli apa pikiran para waiter dan tamu lain melihat kegiatan kami ini.



Karena Ulik nggak muncul muncul juga (ternyata karena salah jalan, jadi harus muter lagi) kami mulai order.

Head waiter yang melayani kami, agak kurang OK. Waktu ditanya apakah mashed potatonya pakai keju, dia bilang iya. Nggak lama muncul lagi bilang 'maaf, mashed potato nggak pake keju'.
Diprotes,'lho tadi katanya pake'.
Dia ngeles, 'iya,mulai kemarin nggak pake.
'Kok tadi bilang pake?', masih ngotot nih ibu ibu...
'Soalnya kemarin saya nggak masuk'

Hahahaha....mo ngomong apa lagi kalo alasannya ini ? Masa iya mau ditanya, emang kenapa kemarin kamu nggak masuk?? Pergi kemana aja?? Trus kamu dipotong cuti apa enggak?? :D

Waktu appetizer dateng, nggak sampai 1 menit steaknya juga sudah dateng. Hmm...kayaknya memang agak susah buat kebanyakan restaurant besar di Surabaya untuk bisa memanage urutan kapan  makanan harus keluar.

Aku pesan crispy cream soup sebagai makanan pembuka. Di photonya kelihatannya seperti Zuppa Soup, di dalam mangkuk keramik, di atasnya ditutup dengan pastry yang melembung. Waktu datang aku sempat mikir, hebar banget, pastrynya bisa melembung gini.


Waktu mau aku tusuk, lho kok geser....oalaaahh....ternyata cuma ditumpuk aja...


Nah, waktu steak datang, si waiter bilang, mashed potatonya bisa dikasih keju, Bu. Kami lihat...ehhh...hehehehe...kejunya nggak dicampur dg kentangnya tapi diparut di atasnya (lihat photo bawah sebelah kanan). Trus ditaruhnya juga di cawan terpisah dannnnn...sudah dingin :( . Satu lagi, rotinya tengik. Swear !



Tengah makan, Ulik dateng....tambah seru ceritanya...


Makan selesai, mulai acara cross kado. Apapun isi kadonya selalu dikomentari dengan seru... :D Tetep cuek aja kami berlama lama di sana. Obrolan satu selesai,lanjut yang lain....sementara pengunjung yang lain sudah berganti..



Makin malam, aku mulai gelisah...soalnya masih ada kerjaan nunggu nih.. Cinta juga sudah nelpon dari rumah, protes kok Mamie nggak pulang pulang...

Namun tak ada sesuatu yang abadi...**halahhhh**...akhirnya acara kami ini berakhir juga. Cipika cipiki dengan mbak Endang, naik mobilnya Ar lagi. Petugas valet tadi nagih uang parkir Rp 5,000. Semua kaget. Hah?? Mahal banget? Kalau dilihat posisi mobil sih bukan termasuk service valet, wong cuma muter arahnya aja, lokasi nggak berubah, Ar yang nyari lokasi ini sendiri :(

Wis, yo, rek...aku kesel cerito tentang pleks nih, wis pokoke terimakasih Deasy & Ulik atas traktirannya. Mbak Endang, atas kehadirannya, jangan lupa pesanan dompet merahku ya :D. Dan buat Lala...gak bisa ngomong, La. Pokoke, good luck dengan bisnis barumu. Tetep dateng kalo kita kumpul kumpul ya. Buat Dewi, ck ! Next time kudu dateng !!! Kalau perlu anak anakmu dibawa sekalian ya :)



Love you all....