Ceritanya, beberapa hari yang lalu di FB (facebook) aku ngobrol sama Wido, temen kantor yang lokasinya di Pandaan, soal snack buatanku yang sering dipesan temen kantor di Surabaya. Nah, si Wido ini aku tawarin, kalau lagi perlu, bisa pesen di aku, ntar dari Surabaya dititipkan driver yang rutin setiap pagi kesana. Wido bilang, noted, ntar kalau perlu snack akan ingat aku, secara di Pandaan jenis snacknya gitu gitu aja, nggak jauh dari onde onde dan pisang goreng :).
Maklum, Pandaan adalah kota yang teramat sangat kecil terletak di antara Surabaya dan Malang. Meskipun banyak pabrik besar didirikan di sana, which means banyak expat juga, namun lingkungannya masih kurang menunjang. Terutama dalam urusan kuliner dan akomodasi. Tidak ada hotel yang representative di Pandaan. Restaurant besar pun bisa dihitung dengan jari dari satu telapak tangan saja, alias nggak lebih dari lima. Karena itu sebagian besar teman temanku yang harus bekerja di sana, lebih senang tinggal di Surabaya dan melakukan perjalanan pulang pergi daripada harus stay di sana, bahkan walaupun harus berjam jam terjebak macet di Porong karena problem lumpur Lapindo yang belum juga berakhir.
Aku ingat banget dulu waktu masih dinas di Pandaan, kalau perlu snack untuk meeting mendadak, aku harus turun ke kota dan beli di toko toko kue. Mereka menyimpan snacknya di dalam kardus mie yang dilapisi koran. Kalau gorengan, minyaknya menempel di koran itu...ck ! kalau nggak kepaksa, nggak bakalan beli deh...:(.
Kembali ke bisnis kueku :)
Minggu lalu mbak Yun pesan snack untuk meeting anak anak harian untuk tanggal 8 ini. Seperti biasa harus ada yang manis dan yang asin. Aku sudah rancang, apalagi kalau bukan pastel tutup..hihih...dan puding. Nah, kemarin pagi mbak Sus sudah belanja cukup untuk pesanan mbak Yun. Eh, ternyata siangnya si Wido telpon....dia lagi di Surabaya dan perlu snack untuk hari ini juga. Vendor snack yang biasa dipakai kantor kebetulan sedang penuh semua dan tidak bisa menerima tambahan order. Trus dia inget chit chat kami. Maka terjadilah transaksi jual beli ini :). Another positif point karena join FB nih..
Karena Wido nggak milih khusus, maka aku buatin sama saja dengan mbak Yun. Dari kantor aku langsung telpon si mbak di rumah, suruh nambahin semua bahan. Pulang kantor mulai kerja....sebelum jam 22:00 sudah kelar. Cinta aku paksa untuk tidur, secara Mamienya takut bangun kesiangan :). Dan ternyata....masih juga kesiangan ! Jam 5 pagi baru melek :(.
Pas bangun tidur, sambil ngomelin mbak Sus karena nggak ngebangunin lebih awal (padahal sudah dikasih pesan) aku mulai buat pastel tutup. Eh, sambil kerja si mbak cerita. Kalau pengen bangun lebih awal, dia selalu tidur tengkurep di karpet, nggak di ranjang. Karena tidak nyaman itulah, maka cepat bangun dan tidak kesiangan..hehe...ide bagus juga ya. Sementara aku tidur berselimut tebal, berbantal empuk, makin pagi selimut makin dieratkan, tidur makin nyaman... alarm bunyi nggak denger, bangun kesiangan ngomel ngomel....:)
Agak high speed juga kerjaku tadi pagi, karena mau tidak mau harus datang pagi...'juragan' lengkap pagi ini..heheh... Anyway, semua pesanan siap. Tadi aku bawa lebihan pastel tutup untuk di share ke mbak Yun dan temen temen OB yang bantuin nurunin kerdus kue. Komentar mbak Yun : "Enak ya, Tang (dia memanggil aku Lintang Kejora , screen nameku di AOL dulu.. ). Harusnya memang gini ya, anak harian kalau meeting dikasih kue yang enak, jangan yang biasa biasa terus.". Ho'oh, aku mengamini. Aku setuju banget, walaupun mereka adalah karyawan harian, mereka adalah aset berharga bagi perusahaan, kalau meeting dengan mereka jangan diremehkan dengan dibelikan snack yang asal asalan to?
Baiklah pembaca, demikian laporan daganganku hari ini. Tunggu laporan lain besok ya... :D
Rencana awalnya, di atas pudding ini akan aku beri sedikit tape ketan dan sepotong daun pandan...tapi nggak kesampaian, waktunya mepet pet pet...sampai photonya pun asal asalan dan cepet cepetan sebelum masuk kardus. Belum akrab sama cameranya juga sih :)
No comments:
Post a Comment