Hari ini pesanan temen kantorku adalah Macaroni Schotel. Sama seperti pastel tutup, ada yang special - pakai taburan keju dan yang biasa - tanpa keju.
Sama juga dengan kasus pastel tutup, macaroni schotel juga menimbulkan pertanyaan di antara temen temen yang pernah pesen. Yang bener itu macaroninya hancur apa masih kelihatan bentuknya? Ada temen yang suka hancur, ada yang utuh. Sudah aku coba buat keduanya, yang hancur itu aku kukus dulu baru di oven, jadi hasilnya lembut cenderung ngebubur gitu. Yang utuh adalah yang langsung di oven. Menurut sang penjual (baca : aku) dan suamiku, yang enak adalah yang masih utuh utuh macaroninya. Apalagi kalau pakai La Fonte...hmmm....enak banget deh...kalau yang dikukus itu jadi enegh. Tapi it's about taste sih...
Dulu aku pernah bikin pakai loyang besar untuk konsumsi sendiri di rumah, karena nggak habis habis dan yang di rumah sudah bosan, macaroni schotelnya aku potong kecil kecil, trus diberi kocokan telur dan tepung roti lalu digoreng...ternyata rasanya enakkkkkkkkkk banget, malah menurutku jauh lebih enak daripada dimakan biasa, makannya sama cabe rawit. Eh, pas diniatin bikin khusus untuk digoreng...ternyata malah gagal, semburat kemana mana..haalaaaahhh....
No comments:
Post a Comment