Wednesday 21 September 2016

Mangut Iwak Pe Praktis

Dulu aku pernah share resep Mangut iwak pe, dengan bumbu yang dibuat from scratch..  kali ini aku share resep yang lebih praktis dan gampang...dan rasanya juga enak... check this out:

Mangut Iwak Pe a la Mahmudah
Keluarga Cinta

Bahan:
2 lonjor ikan Pe (Pari) panggang, cuci dan potong @5cm
2 bungkus bumbu Lodeh Mahmudah*
3 lembar daun jeruk purut,  buang tulang daunnya.
Krai potong serong
Tahu, potong, goreng
Cabe rawit sesuai selera
Sedikit cambah Ale
Cabe hijau, potong potong
1 bungkus santan instant Kara kecil
Sedikit minyak untuk menumis
1,5 lt air
Garam sesuai selera

Cara membuat:
1. Tumis bumbu lodeh bersama daun jeruk sampai wangi
2. Masukkan air, masak sampai mendidih
3. Masukkan tahu goreng, masak sampai tahu menjadi empuk dan mekar. Tambahkan garam
4. Masukkan  Ikan Pe dan krai, masak sampai merasuk. Cicipi rasanya.
5. Tambahkan santan, cabe dan ale,  aduk aduk sampai rata dan siap disajikan.

Makin enak kalau sudah menginap.

*bumbu Mahmudah adalah bumbu instant buatan Sidoarjo yang banyak ditemukan di Surabaya. Biasanya rasanya sudah pas, hanya perlu menambahkan sedikit garam atau gula kalau perlu.

Sunday 18 September 2016

A la Soto Banjar Keluarga Cinta

Aku suka aneka jenis sup dan soto...salah satunya Soto Banjar. Menurutku Soto ini khas, dengan wangi rempah, kuah yang ringan dan sedap.  Enak dimakan dengan ketupat atau lontong, tapi kalau mau pakai nasi juga ok kok.

Berkali kali aku berencana untuk membuat nya sendiri tapi baru kesampaian hari ini. Padahal jumat kemarin sudah makan Soto Banjar pak Kumis di jalan Ngagel yang menurutku cukup mantap 😂. Beli memang mudah, tapi bisa masak sendiri tentunya lebih memuaskan..setuju?

Karena rencana sudah lama, tentunya aku sudah punya koleksi reaepnya...biasa, hasil browsing dari internet. Ada beberapa resep yang aku dapat, dan benang merahnya adalah keberadaan kapulaga, cengkih dan kayu mania. Ada resep yang pakai susu ada yang tidak.

Berbekal resep resep tersebut, aku buat sedikit penyesuaian dengan lidahku dan inilah resepnya. Oiya, aku pakai susu ya, tidak banyak. Kalau tidak mau susu, skip aja.

a la Soto Banjar Keluarga Cinta

1 ekor ayam kampung, cuci bersih, potong jadi 4 bagian
3 lembar daun salam
3 lembar daun jeruk
1 lonjor (kurleb10 cm) kayu manis
7 biji cengkeh
5 cm jahe, kupas, memarkan
3 butir kapulaga (cardimon)
1/2 sdt pala bubuk
1/2 sdt merica
3 sdt kaldu bubuk/garam (sesuaikan dengan selera)
3 liter air
200ml susu ultra putih

Haluskan: 
10 butir bawang merah
5 butir bawang putih

Perkedel kentang: 
3 kentang besar, kupas,potong, goreng sampai matang
1/2 sdt kaldu bubuk/garam 
Seujung sendok pala bubuk
Seujung sendok merica bubuk
Sedikit daun seledri, rajang kasar
1 putih telur kocok lepas
Minyak untuk menggoreng

Cara membuat Perkedel 
Panas panas haluskan kentang, campur dengan semua bahan kecuali putih telur
Bulat bulatkan sesuai selera
Panaskan minyak goreng di wajan 
Celupkan perkedel ke dalam kocokan putih telur goreng sampai kekuningan. Jangan sering di bolak balik supaya tidak hancur

Condiment: 
Seledri rajang kasar
Daun bawang rajang kasar
Jeruk nipis/jeruk purut/jeruk sambal 
Cabe rawit ulek
Bawang  goreng 
Soun direndam dengan air panas lalu tiriskan
Telur rebus
Lontong /ketupat

Cara membuat:  
1. Rebus air,  daun salam, jahe, kapulaga, daun jeruk, cengkih, kayu manis sampai mendidih
2. Masukkan ayam dan kaldu bubuk, rebus sampai ayam empuk. Angkat ayam, goreng sebentar , suwir suwir
3. Di tempat terpisah, tumis campuran bawang merah dan putih halus sampai wangi. Masukkan ke dalam  kuah,  rebus lagi kurang lebih 10 menit. 
4. Terakhir masukkan susu dan didihkan dengan api kecil selama 5 menit. Cicipi rasanya. Kalau sudah enak, matikan api.

Penyajian: 
Potong potong lontong/ketupat.  Beri soun, suwiran ayam, kuah, daun seledri dan daun bawang, telur, perkedel dan terakhir taburi bawang goreng. Kucuri jeruk dan cabe giling sesuai selera.

#untuk kurang lebih 6 porsi.

Di piring kecil di gambar, aku sertakan juga foto kapulaga, kayu manis dan cengkeh...kali aja ada yang perlu...😉. Eh, kapulaganya bisa pakai yang bulat bisa pakai seperti yang di fotoku ya..tapi kata ibu yang jualan, kalau buat masak pakai yang lonjong (Arab), kalau buat jamu, pakai yang bulat.