Monday 1 January 2018

Cara menghangatkan lumpia


Satu tips lagi,  kalau menghangatkan lumpia,  tidak perlu pakai minyak atau digoreng lagi ya.  Karena seringnya pecah dan menyerap minyak banyak sekali.

Cukup letakkan lumpia di atas wajan anti lengket,  hangatkan dengan api kecil dan beberapa kali dibolak balik sampai rata termasuk ujung ujungnya. Kalau kulit lumpia dingin yang awalnya lemas,  sudah mulai kaku,  berarti sudah siap dinikmati lagi.

#tipskeluargacinta
#keluargacintamotretdanmakandoang
#lumpiasemarang

Cara menyimpan lumpia


Sebagai penggemar berat lumpia Semarang,  saya seringkali kalau mudik atau ada teman ke Semarang beli beberapa besek untuk dinikmati sewaktu waktu. Semua harus lumpia goreng karena lebih awet dan lebih enak menurutku.

Lumpia goreng punya ketahanan yang lumayan lama sebenarnya. Penyimpanannya bisa di freezer untuk jangka waktu lama atau di chiller untuk waktu dekat.

Nah,  lumpia ini dalam 3 hari kulitnya akan lengket/menempel pada lumpia di sebelahnya karena penataan yang rapat dan minyaknya mulai membeku. Ketika akan diambil seringnya sobek walaupun sudah hati hati. Kalau sudah sobek,  isinya semburat keluar.. Nggak seru kan, makan lumpia yang kulitnya terpisah dari isinya 😚

Solusinya,  sebelum disimpan di kulkas,  masukkan masing masing lumpia ke dalam kantong plastik kecil lalu masuklan kembali ke besek dan simpan.

Sedikit effort tapi dijamin aman. Waktu beli,  jangan lupa minta lumpia ditata dalam posisi tidur supaya bentuknya tetap bagus.

#tipskeluargacinta
#lumpiasemarang

Soto Daging Semarangan a la Keluarga Cinta

Soto Daging Semarangan a la Keluarga Cinta

Seperti biasa kalau habis mudik ke Semarang, euphoria makanan khasnya masih bertahan di hatiku selama beberapa hari, bahkan minggu,  ke depan.

Bukannya aku menganggap masakan Surabaya tidak enak ya,  tapi taste antara masakan Jawa Tengah dan Jawa Timur memang berbeda. Kalau soto di Jawa Tengah,  tepatnya Semarang,  umumnya ringan dan gurih, beberapa jenis soto ada rasa manis.  Kuahnya pun cenderung bening. Kalau soto daging,  yang ada di dalam kuah biasanya hanya daging.  Sedangkan jerohannya dimasak terpisah seperti dibacem.  Kalau kita mau,  tinggal dipotong potong dan disajikan dengan kecap manis dan bawang goreng di mangkok kecil. Mayoritas orang menambahkan kecap manis lagi di sotonya. 

Waktu aku kecil,  Bu Jajik,  tetangga kami di Candi Lama punya warung soto daging yang menurutku waktu itu, dan dalam kenanganku sampai sekarang, enak. Kalau kebetulan Mami tidak masak, kami sering beli sotonya.  Kuahnya selalu banyak, bening berkecap, dagingnya pakai daging tetelan, ada potongan tomat dan taburan bawang gorengnya banyak banget.  Sedap dan segar sekali.

Aku coba browsing resep soto apa punya bu Jajik ini tapi belum pernah ketemu yang pas. Mungkin resep karangan beliau sendiri 😀

Nah, kali ini aku coba bikin soto daging yang rasanya gurih dan light,  tidak terlalu banyak bumbu rempah. Kalau suka manis,  tambahkan gula pasir.  Aku tidak menambahkan karena berbeda dengan aku,   suami dan anakku tidak suka masakan yang manis 😀

Nggak berani claim ini mirip warung soto manapun di Semarang ya, takut keliru 😀,  tapi buat aku ini sudah pas sebagai pengobat rindu pada soto daging Semarangan.

Soto ini tambah enak kalau sudah menginap dan jangan pakai nasi yang punel.

Bahan :

750 gr daging potong kecil sesuai selera. (Aku pakai kisi)
3 cm jahe, geprak ringan
3 cm lengkuas,  geprak ringan
5 lembar daun jeruk
1 batang sereh geprak ringan
Garam
Kaldu bubuk
Penyedap rasa (vetsin)
Gula pasir (kalau suka agak manis)
Minyak untuk menumis
Air secukupnya.

Bumbu yang dihaluskan :
12 bawang merah
6 bawang putih
3 kemiri
1/2 sdt merica

Perlengkapan lain :
Bawang merah goreng
Bawang putih goreng
Daun prei, sebagian rajang halus, sebagian rajang kasar
Seledri rajang halus. Sisihkan gagangnya.
Jeruk nipis
Tomat potong potong
Cabe rawit dikukus sebentar
Taoge rendam dengan air panas sampai layu, lalu ditiriskan

Cara membuat :

Rebus daging sampai mendidih
Sementara itu, tumis bumbu halus, jahe,  sereh dan lengkuas dengan api kecil sampai matang dan wangi
Masukkan bumbu ke dalam rebusan daging
Masak sampai daging empuk baru masukkan garam,  penyedap, kaldu bubuk dan gula pasir. Rebus lagi sampai meresap.  Tambahkan gagang seledri,daun bawang prei dan bawang goreng.

Penyajian :

Gerus cabe rawit di dasar mangkok, masukkan nasi,  beri taoge dan potongan tomat, siram dengan kuah dan daging.  Taburi bawang merah dan bawang putih goreng, seledri dan rajangan bawang prei.  Beri jeruk nipis dan kecap manis kalau suka. Sajikan dengan perkedel kentang.

Perkedel kentang :

Kentang, kupas,  potong,  goreng sampai matang.
Haluskan kentang waktu masih panas dan tambahkan garam, merica, pala bubuk, bawang goreng dan rajangan seledri. Aduk rata. Bulat bulatkan,  masukkan dalam kocokan putih telur,  lalu goreng dengan api kecil.

#resepkeluargacinta
#sotodagingsemarang