Monday 28 September 2009

Resep Petis Telur - Menu khas lebaran di rumah mertua



Menu lebaran yang selalu hadir di rumah Mertuaku di Probolinggo adalah lontong, opor ayam kampung, sambal goreng hati (sapi) kentang plus pete, petis telor dan bubuk kedelai. Sudah, hanya itu saja. Tapi rasanya nikmat sekali.

 
Waktu dulu Mertuaku masih sehat, Beliau yang menakar bumbu bumbunya dan menyuruh pembantunya untuk menghaluskan dan memasak, tentu saja dengan arahan dari Beliau. Tapi sejak beberapa tahun terakhir, kesehatan beliau sudah sangat turun, giliran memasak diberikan pada kakak iparku yang paling besar dan adik iparku yang datang dari Balikpapan beberapa hari sebelum Lebaran.

 
Menurutku yang membuat rasa menu lebaran ini nikmat adalah pemakaian ayam kampung di dalam opornya, sehingga tidak berbau amis dan tambahan petis telurnya.

 
Nah, kemarin waktu pulang ke Probolinggo, kami belum puas makan lontong opornya. Karena itu aku dan Pok memutuskan untuk bikin lontong opor sendiri di rumah. Bumbu opor dan sambal goreng aku beli jadi di pasar, karena nggak mau repot. Sedang untuk petis telurnya aku bikin sendiri dengan resep yang diberikan oleh Adek.

 
Jadi yang bisa aku share di sini hanya resep Petis telurnya saja :)

 
Resep Petis Telur

 
Bahan :

 
12 butir telur ayam, rebus dan kuliti
6 bawang merah
5 bawang putih
2 x 10 cm sereh, memarkan
2 x 4 cm kunci, kupas bersih
3 sdm petis ikan
1 sdm petis udang
1 sdm gula pasir
3 lembar daun salam buang tulang daunnya
1 sdm santan kental (aku pakai Kara)
1 1/2 gelas air
10 cabe rawit utuh

 
Cara membuat :

 
  1. haluskan semua bumbu kecuali sereh dan daun salam
  2. tumis bumbu halus, daun salam dan sereh dengan sedikit minyak sampai harum
  3. tambahkan air, masak sampai mendidih
  4. masukkan petis udang dan petis ikan, gula dan garam kalau perlu dan sedikit vetsin kalau suka
  5. cicipi rasanya, kalau sudah enak, masukkan telur, masak sampai mengental dan telur berwarna kecoklatan
  6. tambahkan santan dan cabe rawit, didihkan
  7. hidangkan dengan lontong opor.

 
Yang membuat petis telur ini enak adalah petis ikannya, karena itu jangan sekali kali menghilangkan dari resep :)


 






Dan photo photo di atas ini adalah photo makanan terakhir yang aku buat dengan camera digitalku yang selama ini setia menemani aku. Setelah photo ini dan beberapa photo keluarga, cameraku tewas dengan sukses...

4 comments:

Tuty said...

Han,
Petis ikan seperti apa ya? Baru denger kali ini... Wih ngiler lihatnya.

Hanna said...

Hampir mirip petis udang biasa, cuma warnanya kadang ada yang kecoklatan, kadang kemerahan. Rasanya lebih gurih dan sedikit amis.Banyak di daerah pesisir, Tut.

Unknown said...

Hmmm.. enak2 nih menu makananya..
btw, sedih dengernya nih kamdi tewas dengan sukses!
mang napa bu?
hehehehe... :)

Hanna said...

@ Sari : hehehe...memang sudah waktunya tewas wong sudah 2 tahun, jadi diiklaskan...

makasih sudah berkunjung dan sudah add aku di FB ya. WBI = Wanita Bijak Indonesia?