Tuesday 3 November 2009

Juwet a.k.a Duwet a.k.a buah Jamblang




Kenal dengan buah ini?

ini adalah buah Jamblang yang sering juga disebut duwet, atau juwet. Sekilas penampilannya seperti anggur hitam. Namun juwet memiliki rasa yang asam, sepet dan (kalau kita beruntung) manis dengan biji buah yang cukup besar. Pohonnya biasanya tinggi besar. Aku pernah lihat cangkokan pohon juwet tapi yang buahnya berwarna putih di Trubus Surabaya, cuma sayang harganya agak agak.. :)





Juwet termasuk buah langka saat ini. Karena itu tidak salah kalau banyak anak muda sekarang tidak mengenal buah yang dulu waktu aku masih kecil banyak dijual di pastrad dengan harga yang sangat murah.

Aku dapat buah juwet terakhir ini dari Wido. Waktu itu di FBnya Wido bilang kalau habis beli juwet di Pandaan. Waaah...langsung menetes air liurku membayangkan segarnya makan juwet. Dan dengan baik hatinya Wido mengirim untuk kami teman temannya di Surabaya. Rasa juwet kiriman Wido ini manis, bentuknya memang tidak sebesar juwet yang dulu aku dulu beli. Dan, harganya lumayan mahal juga, 1 panci kecil Rp 25,000.

Apa khasiat juwet selain dimakan sebagai makanan iseng ? Waktu browsing di internet, aku sempat ternganga. Ternyata ini buah bukan buah sembarangan. Dari kulit, biji, buah, bisa dimanfaatkan sebagai obat penyakit diabetes mellitus, asma, banyak jenis batuk, sariawan, diare (mungkin karena rasanya yang sepet) dan gangguan pencernaan. Hebat kan?

Nah, kalau kalian ingin tau cara membuat obat dari juwet, sila browsing di internet ya :)




Kalau aku biasanya makan juwet dengan cara membubuhkan gula dan garam keatas juwet yang ditaruh di atas mangkuk, kemudian ditutup rapat dan dikocok sampai buahnya agak pecah. Didiamkan sebentar sampai garam dan gula larut. Lebih nikmat bila dinikmati dalam keadaan dingin. Di perumahanku kadang ada bapak tua yang berjualan keliling dengan membawa pikulan. Bapak ini memang selalu membawa buah buahan langka, seperti kenitu, sukun kecil dan jambu monyet. Beliau  bilang buah buahan langka ini dibeli dari Madura.

2 comments:

Tuty said...

Han,
Ini buah internasional lho... coba lihat di sini:
http://www.tasteslikehome.org/2009/10/its-purple-its-grape-like-its-jamun.html

Moga2 nggak punah nih.

Hanna said...

Thanks, Tut infonya...nggak nyangka ya..hehee..

Bener, mudah mudahan nggak punah. Aku sudah nanem bijinya...hope they will grow well :)