Thursday 1 April 2010

KBB # 16 : (Cinnamon) Chiffon Cake



Dalam rencana kerja tahunan KBB (Kelompok Berani Baking) yang disusun oleh mbak Arfi, tantangan bulan ini ber thema Made in Indonesia. Sebelum surat cinta dilayangkan, teman teman member sudah bertanya tanya dan menebak nebak, gerangan apa resep yang akan dibuat sebagai tantangan.

Lalu tibalah surat cinta KBB # 16 - versi revisi – yang datang pada 26 February 2010, terkutib sebagai berikut :



Hai hai!

Tiba saat nya bagi KBBers untuk kembali mengerjakan tantangan.

Mari kita berkreasi dengan chiffon cake.Untuk KBB#16 ini, dipersilahkan kepada seluruh penduduk KBB untuk unjuk gigi menakhlukkan resep chiffon apapun. Terserah, bebas. Mau pakai resep siapapun, boleh. Mau modifikasi resep apa aja, boleh..mau menciptakan resep chiffon sendiri dan dibagi buat KBBers yang lain? Boleh banget…Silahkan…ASAL MENGGUNAKAN RESEP ASLI PERKULINER INDONESIA dan jangan lupa tulis dan share pakai resep siapa yaaa..

Jangan lupa setoran laporannya ditunggu paling telat akhir bulan 31 Maret 2010, jamnya boleh mengikuti negara masing-masing anggota (asal jangan pake jam negeri impian ya…mimpi melulu, ga bangun-bangun dan ga laporan nantinya..wekekekek ). Jangan lebih dari akhir Maret…kurang dari akhir Maret, monggoooo..


Kami tidak akan anggap laporan yang diterima setelah tanggal tersebut dan tidak akan kami sertakan dalam round up. Jadi, mari kita bareng-bareng rilis hasil KBB#16 ini di tanggal 30 – 31 Maret 2010…serentak… siap?

Hohoho…ternyata membuat Chiffon cake dengan resep asli Indonesia. Sambil nunggu waktu luang untuk praktek, aku nyari nyari resep Chiffon yang berbau bau Indonesia tapi bukan Chiffon Pandan atau keju. Bukan karena kedua cake itu kurang Indonesia, tapi karena aku ingin rasa cake yang lebih exotis…cieee……..

Baca resep sana sini, ternyata semua resep Chiffon cake ukuran bahannya mirip mirip. Sambil agak nekad akhirnya aku buat resep modifikasi dari resep Cinnamon Chiffon Cake Yasa Boga.

Bahan A :




200 gr terigu protein rendah (aku pakai Kunci)




125 cc air
100 cc minyak goreng




175 gr gula palem (palm suiker) - aslinya pakai gula pasir



5 kuning telur



1 sdt baking powder
½ sdt soda kue
½ sdt garam
1 sdt kayu manis bubuk
½ sdt pala bubuk

Banan B :




7 putih telur
50 gr gula pasir halus
½ sdt cream of tar tar


Bahan C:

Gula halus dan kayu manis bubuk untuk taburan



Loyang Chiffon ukuran 25cm, dialasi kertas roti, tanpa olesan apapun


Cara Membuat :


1. Panaskan oven dengan suhu 160 C. Masukkan Loyang yang masih kosong kedalam oven supaya tidak bocor pada saat adonan dimasukkan



2. Campur semua bahan kering dari bahan A, buat lubang ditengah, pecahkan telur dan masukkan bahan cair lainnya. Aduk rata sampai menjadi pasta



3. Kocok putih telur di bahan B sampai berbusa, masukkan cream of tar tar dan gula halus sampai soft peak.



4. Campur adonan putih telur ke adonan pasta dalam 3 tahapan aduk balik sampai rata.

5. Tuangkan ke dalam Loyang. Oven selama 60 menit. Besarkan suhu oven menjadi 180C dan lanjutkan oven selama 10 – 15 menit. Test tusuk, kalau sudah bersih, keluarkan dari oven.




6. Balik langsung keatas botol dalam posisi terbalik. Setelah cake terlepas dari Loyang segera tempatkan di rak kawat sampai benar benar dingin*.



7. Taburi dengan bahan C dengan menggunakan saringan teh kecil

8. Potong potong dan sajikan.



Notes :

Keberhasilan membuat Chiffon cake sangat tergantung pada kocokan putih telurnya. Karena itu usahakan ke-kakuan putih telur pas. Kalau saat mengocok putih telur ada bagian yang masih cair, jangan dimasukkan kedalam adonan pasta karena akan membuat cake bantat.

Pada saat putih telur masuk kedalam adonan pasta, adonan menjadi cair, jangan kuatir, memang begitu kondisinya :)

Untuk resep ini bisa juga pakai Loyang Chiffon ukuran 20cm, dan nanti hasilnya akan membumbung tinggi, which is aku kurang suka, karena susah makannya

Waktu ditunggingin di ujung botol, nggak sampai 5 menit cakenya sudah merosot turun ke leher botol, untung aku lihat jadi bisa cepet cepet aku selamatkan.Kayaknya next time loyangnya nggak perlu dialasi dengan kertas roti seperti kata mbak Arfi. Selain itu, kalau nggak hati hati waktu melepas, bekas kertas roti yang menempel di cake membuat pinggiran cake gumpil gumpil sehingga kurang mulus.

Aku melakukan kesalahan dengan membalik cake yang sudah matang keatas rak kawat sehingga permukaan cakeku jadi bergaris garis. Dan payahnya lagi, aku lupa bahwa loyang Chiffon cakeku yang baru ini berkaki di pinggir pinggirnya  harusnya tidak perlu ditungginin di atas botol, cukup dibalik saja karena kaki kaki di pinggir loyang ini yang akan menahan supaya cakenya nggak ambles.. kadung tertanam di dalam otak, bahwa Chiffon cake harus dibalik di atas botol... :)

Overall, rasa cake ini wangi sekali dan enyaaak….rasanya mirip mirip caramel cake.



Lega sekali tugas KBB ke # 16 ini sudah aku selesaikan pada tengah bulan, waktu liburan Nyepi tanggal 16 Maret kemarin. Hari hari berlari begitu cepatnya, kalau nggak nyempatin ‘mbuat bisa ketinggalan jadwal setor.

Ini tanda lulusnya :)



Terimakasih Nonon & Yohana yang menjadi host kali ini. Juga buat mbak Arfi yang lagi liburan ke Indonesia.

Sampai jumpa di tantangan berikutnya :)

8 comments:

Nonon said...

nyummy....

sherry andriani said...

wanginya sampai ke rumahku...nyam nyam nyam....:D

Monica Adriana said...

mbak hanna, rapi bgt chiffonnya.. bekas rak kawat di atas chiffon malah jd bikin bagus deh, ak kira emg mbak modelin begitu.. hehehe. ak mau coba resep ini mgg depan.. blh kan yaa? tfs ya mbak.. :)

Hanna said...

Monica,

silakan dicoba. jangan lupa atasnya ditaburi cinnamon lagi biar tambah mantap :)

mamanyachris said...

bagus banget jeng..gak retak blas permukaannya..mumbul dgn cantiknya pula..punya ku kok jatoh ya pas nyoba pake alas kertas roti..herman deh..!!

Hanna said...

mamanyachris,

kalau nggak salah...ini kalau nggak salah ya, kalau permukaan chiffon retak itu karena apinya terlalu gede.

soal kertas roti, kayaknya memang harus bener bener nggak pakai apa apa ya...punyaku kan juga meluncur turun waktu ditunggingin, aku curiga juga karena kertas rotinya yg menyebabkan. next time aku mau coba nggak pakai kertas, tp loyangnya dipanasi dulu lagi :)

Anonymous said...

Mbak Cinta, thanks for sharing. Aku baru coba kuenya jadi, tp koq bantet dikit bgt. Putih telornya benar kaku ndak ada airnya. Apa mungkin krn aku baliknya kurang lama ? hhehe...br belajar bikin kue jd blon punya loyang khusus chiffon pake loyang bulat biasa. Mungkin bantetnya krn itu ?

blissful said...

Mbak Cinta, thanks for sharing. Aku baru coba kuenya jadi, tp koq bantet dikit bgt. Putih telornya benar kaku ndak ada airnya. Apa mungkin krn aku baliknya kurang lama ? hhehe...br belajar bikin kue jd blon punya loyang khusus chiffon pake loyang bulat biasa. Mungkin bantetnya krn itu ?